Fadli Zon dan Fadjroel Rachman Debat hingga Singgung Kasus Ahmad Dhani, Irma Suryani: Belum Move On
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terlibat perdebatan dengan Juru Bicara Presiden Fadroel Racham serta Ketua DPP Partai Nasdem.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
"Setidaknya saya mencatat ada persoalan seperti masyarakat yang terbelah, isu-isu yang yang dianggap memojokkan kelompok-kelompok tertentu, ekonomi yang gagal meroket, dan mundurnya demokrasi dan kebebasan sipil. Itu catatan saya," ungkap Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan mengenai persoalan yang menyangkut isu kebebasan sipil yang menurun.
Seperti persoalan kebebasan berekspresi dan penyampaian pendapat.
"Kalau menurut saya banyak sekali misalnya, persoalan-persoalan yang merupakan kebebasan berekspresi, berpendapat baik lisan maupun tulisan yang dijamin oleh konstitusi ternyata dikriminalisasi," jelas Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon juga menyoroti mengenai demokrasi yang diperlakukan dengan keras dan kasar.
"Itu banyak sekali, contohnya demokrasi diperlakukan dengan keras, kasar dan sebagainya itu adalah beban yang mempunyai jejak yang saya kira harus ada proses healing gitu ya bagi demokrasi kita," terangnya.
Fadli Zon juga menegaskan jika di periode kedua pemerintahan Jokowi harus ada perubahan yang berorientasi untuk memperbaiki isu tersebut.
"Jelas kok terjadi kemunduran dalam berdemokrasi dan kebebasan sipil itu nyata sekali, di periode kedua harus ada perubahan orientasi itu, kalau tidak ada saya kira ini akan membahayakan karena kita bisa menuju pada satu otoritarianisme," tambahnya.
Menurut Fadli Zon, pemerintahan Jokowi periode kedua bersifat oligarki dengan adanya begitu banyak partai politik yang ditawari untuk bergabung dalam pemerintahan.
"Karena oligarki kan sedang disusun sedemikian rupa dari perkumpulan begitu banyak partai politik, makin kuat dan terlalu kuat dan tidak ada lagi kontrol. ketika tidak ada lagi kontrol ini sangat berbahaya," jelas Fadli Zon.
Sementara itu Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menanggapi bahwa apa yang disampaikan oleh Fadli Zon adalah cara berpikir masa lalu.
"Fadli ini berpikir dengan cara masa lalu seolah-olah masa demokrasi ini sama dengan masa lalu, jadi ini orang yang berasal dari masa lalu tiba-tiba hadir sekarang ini," terang Fadjroel Rachman.
Menurut Fadjroel Racham menegaskan bahwa pernyataan Fadli Zon terkait dengan karakter-karakter pemerintahan Jokowi itu tidak tepat.
"Tapi pernyataan anda tentang sejumlah tadi karakter-karakter dari pemerintahan ini, anda keliru karena kita sekarang ini mati-matian mempertahankan demokrasi, hak sipil anda dijamin, hak politik anda dijamin, hak ekonomi, hak sosial, hak budaya semuanya diupayakan untuk dijamin," jelas Fadjroel Rachman.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)