Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Kenaikan BPJS Kontroversial, Fadli Zon: Rakyat Makin Susah Kok Iuran Naik

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai keputusan menaikkan premi BPJS Kesehatan adalah keputusan kontroversial.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
zoom-in Sebut Kenaikan BPJS Kontroversial, Fadli Zon: Rakyat Makin Susah Kok Iuran Naik
KOMPAS/MOH NADLIR/RODERICK ADRIAN MOZES
Fadli Zon dan Jokowi 

"Kalau pelayanan BPJS belum maksimal, itu betul. Bahwa BPJS terbaik di dunia ya di Indonesia ini. Kalau belum sempurna, betul, itu yang kita sempurnakan," ucapnya.

Kenaikan BPJS

Mengutip Kompas.com, sebelumnya pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif BPJS Kesehatan.

Kenaikan 100 persen iuran BPJS Kesehatan akan dimulai pada 1 Januari 2020.

Pengumuman kenaikan itu resmi diberlakukan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Nantinya, iuran peserta PBPU dan Bukan Pekerja (BP) BPJS akan naik 100 persen.

Kenaikannya sebagai berikut :

BERITA REKOMENDASI

Kelas I : Dari Rp 81.000 menjadi Rp 160.000

Kelas II : Dari Rp 52.000 menjadi Rp 110.000

Kelas III : Dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000

Untuk meringankan biaya, pemerintah menyarankan masyarakat untuk pindah atau menurunkan kelas layanan BPJS yang lebih murah.

Kebijakan Kontroversial

Sementara itu selain mengkritisi kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Fadli Zon juga menilai rencana pemindahan ibu kota negara dan eksploitasi isu radikalisme dan terorisme.

"Rencana pemindahan ibu kota. Dengan berbagai macam situasi yang ada, kelemahan-kelemahan keuangan, apalagi target yang ditetapkan Pak Jokowi sampai tahun 2024, kalau targetnya 15 tahun saya kira masuk akal. Kalau 2024 saya kira agak berat," ungkapnya.

Lubang-lubang bekas tambang batu bara terlihat dari udara saat Menhub Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan lokasi calon Ibu Kota Negara yang baru dari atas Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, sekaligus diskusi di Balikpapan Coal Terminal (BCT), Kalimantan Timur, Kamis (19/9/2019). Tribunnews/HO/BKIP Kemenhub/Christanto Agung
Lubang-lubang bekas tambang batu bara terlihat dari udara saat Menhub Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan lokasi calon Ibu Kota Negara yang baru dari atas Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, sekaligus diskusi di Balikpapan Coal Terminal (BCT), Kalimantan Timur, Kamis (19/9/2019). Tribunnews/HO/BKIP Kemenhub/Christanto Agung (Tribunnews/HO/BKIP Kemenhub/Christanto Agung)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas