Jadi Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar: Kita Coba untuk Menimbulkan Sense Berbeda
Staf Khusus Presiden asal tanah Papua Billy Mambrasar berkomitmen membantu Jokowi dan pemerintah lewat pengembangan teknologi dan gagasan baru.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dan memperkenalkan tujuh nama Staf Khusus Presiden yang berasal dari kalangan milenial di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Satu dari ketujuh staf khusus itu adalah Gracia Billy Mambrasar, merupakan putra asal tanah Papua yang berusia 31 tahun.
Billy Mambrasar mengatakan akan tetap berkomitmen membantu Presiden Jokowi dan pemerintah lewat pengembangan teknologi serta memecahkan masalah lewat gagasan baru.
"Kita mencoba untuk menimbulkan sense yang berbeda dari kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien dengan cara kami," tuturnya, dilansir kanal YouTube KompasTV.
Baca: Jokowi Beri Solusi Penghambat Kemudahan Berusaha Indonesia, Butuh Reformasi Struktural
Billy mengenyam pendidikan pascasarjana di program Master of Business Administration di The Australian National University (ANU) mengambil spesialisasi di bidang manajemen proyek.
Ia mengambil program Master of Science di Said Business School, Oxford University, Inggris.
Saat ini Billy tengah bersiap untuk melanjutkan pendidikan S3 di Harvard University dan merupakan CEO Kitong Bisa.
Jokowi menilai Billy merupakan talenta hebat Tanah Papua yang diharapkan akan memberikan kontribusi berupa gagasan inovatif dalam membangun Tanah Papua.
Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga mengatakan ketujuh milenial ini akan memberikan gagasan dan ide-ide baru.
Baca: Terima Kunjungan Pengusaha Jepang, Jokowi Bahas Perkembangan Proyek Masela
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif."
"Sehingga kita bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara," ujar Jokowi, dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Selain itu, menurut Presiden Jokowi, para staf khusus milenial tersebut akan menjadi jembatan antara Presiden dengan anak-anak muda, santri muda, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat.
