Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Belva Devara Bocorkan Gayanya di Sektor Teknologi dan Inovasi

Belva Devara 'Ruang Guru' ungkap lebih mempunyai gaya di bidang teknologi dan inovasi, terkait masukan yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Belva Devara Bocorkan Gayanya di Sektor Teknologi dan Inovasi
Instagram/belvadevara
Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden 

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Adamas Belva Syah Devara atau akrab dipanggil Belva, sudah dikenal masyarakat sebagai CEO dan pendiri bimbingan belajar online Ruang Guru.

Belva Devara pada Kamis (21/11/2019) lalu, diperkenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden dari kalangan usia muda atau milenial.

Setelah diperkenalkan oleh Presiden Jokowi, para awak media diberi kesempatan untuk bertanya dengan Staf Khusus Presiden kalangan milenial ini.

Dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Belva Devara mengungkapkan, para Staf Khusus Presiden milenial ini mempunyai gaya berbeda.

Menurutnya, ia lebih mempunyai gaya di bidang teknologi dan inovasi, terkait masukan yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi.

"Masing-masing dari kami mungkin punya rasa yang berbeda, jadi kalau saya mungkin kemasannya pasti teknologi, dan inovasi," ujar Belva, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Ia menyampaikan, saat ini terjadi disrupsi atau fenomena perubahan pada semua sektor kehidupan setiap harinya.

Berita Rekomendasi

"Karena sekarang disrupsi itu di semua sektor," ungkapnya.

"Kalau saya di Ruang Guru pasti di bidang pendidikan, terus yang lain mungkin transportasi juga ada," jelas Belva.

Ia juga mengatakan, saat ini diperlukan adanya pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, keuangan, dan perpajakan.

Harapannya jika semua sektor dilengkapi dengan teknologi digital, semua kebutuhan masyarakat akan mudah dipenuhi.

"Kita juga harus berpikir digital delivery of public services itu mungkin di bidang health care atau kesehatan, di bidang finance, taxes atau perpajakan," jelasnya.

Belva menginginkan adanya pengaplikasian teknologi di Indonesia, agar tidak tertinggal dengan negara-negara yang sudah maju.

"Mungkin kita bisa bantu untuk berpikir apa sih cara-cara barunya, apa pengaplikasian teknologi yang bisa dilakukan di negara ini, jadi kita tidak tertinggal dari negara lain," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas