Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia Suarakan 21 Juta Penyandang Disabilitas Seluruh Indonesia
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengaku akan menyuarakan suara disabilitas di seluruh Indonesia.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Dalam konferensi pers yang digelar, Jokowi mengatakan nantinya Staf Khusus Presiden tersebut akan membantu Jokowi memberikan gagasan-gagasan inovatif untuk membangun Indonesia ke depannya.
"Sore hari ini saya mengenalkan Staf Khusus Presiden yang baru, yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV.
Ia mengatakan bahwa tujuh staf khusus yang berada di sampingnya berasal dari kalangan anak muda.
"Di sini segera kita lihat anak muda semuanya," lanjut Jokowi.
Presiden Jokowi ingin tujuh staf khusus ini menemani dirinya dan memberikan gagasan-gagasan yang baru.
"Ketujuh anak muda ini akan menemani harian saya, mingguan, bulanan, dengan memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif," ujarnya.
Ia menginginkan gagasan yang belum ada sebelumnya, dengan tujuan untuk memajukan Indonesia.
"Sehingga kita bisa mencari cara-cara baru yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara kita," jelas Jokowi.
"Saya juga minta mereka menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, para santri muda, para diaspora, yang tersebar di berbagai tempat," lanjutnya.
Jokowi yakin jika ketujuh staf khususnya itu akan memberikan gagasan baru dan kreatif guna membangun Negara Indonesia ke depannya.
"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar, dan gagasan-gagasan kreatif untuk membangun negara ini," ujarnya.
"Kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," lanjutnya.
Dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, ketujuh Staf Khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Joko Widodo, "Milenial adalah masa depan Indonesia."
Daftar nama 7 Staf Khusus Presiden: