Kupas-tuntas Latar Belakang 7 Milenial Staf Khusus Presiden Jokowi
Jokowi mengharapkan keberadaan milenial di jajaran staf khusus presiden bisa memberi masukan segar demi kemajuan bangsa dan negara.
Editor: Choirul Arifin
Bersama teman-temannya ia mendirikan Thisable Enterprise untuk membantu memberdayakan mereka yang memiliki keterbatasan.
Dan bekerja sama dengan GoJek mempekerjakan orang disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.
5. Gracia Billy Yosapha
Billy merupakan satu-satunya milenial dari tanah Papua yang didapuk sebagai salah satu staf khusus presiden Jokowi.
Billy merupakan anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai guru dan ibunya seorang penjual kue.
Billy menempuh pendidikan SMA di Jayapura dari Pemerintah Provinsi Papua.
Ia selanjutnya mendapatkan beasiswa afirmasi dari pemerintah dan diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.
Ia juga pernah menempuh pendidikan di University of London, dan merupakan lulusan ANU (Australian National University).
Ia kini juga tengah menempuh pendidikan di University of Oxford.
Billy pernah bekerja di perusahaan minyak dan gas asal Inggris.
Namun kemudian ia lebih memilih untuk mengurus "Kitong Bisa" yayasan yang fokus mengurusi pendidikan anak-anak Papua.
6. Andi Taufan Garuda Putra
Sosok Andi Putra diperkenalkan Joko Widodo sebagai sosok pemuda berusia 32 tahun yang banyak meraih penghargaan atas inovasinya.
Termasuk atas kepeduliannya terhadap sektor UMKM.
Andi merupakan founder sekaligus CEO Amartha Mikro Fintek, startup yang bergerak di bidang keuangan mikro.
Andi pernah menempuh pendidikan S1 di Manajemen Bisnis Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004-2007.
Selain itu ia pernah mengikuti Summer Academy di Frankfurt School of Finance and Management pada 2013.
Ia juga mengambil pendidikan master di bidang administrasi publik di Harvard Kennedy Scool pada 2015-2016.
Andi pernah tercatat pula menjadi konsultan bisnis di IBM Indonesia pada Januari 2008-Juli 2009.
7. Aminudin Maruf
Aminudin merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Ia juga sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi).
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Jakarta.
Kemudian melanjutkan S2 di Universitas Trisakti.
(KOMPAS.com/Nur Rohmi Aida)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Latar Belakang Pendidikan 7 Staf Khusus Milenial Jokowi..."