Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean: Saya Agak Pesimis

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebut pengangkatan Ahok menjadi Komut Pertamina sebagai kebijakan yang tanggung dari Kementerian BUMN.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ahok Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean: Saya Agak Pesimis
Twitter/imascorgan
Gambar ilustrasi Ahok bersih-bersih BUMN karya Permaswari Wardani 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebut pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina sebagai kebijakan yang tanggung dari Kementerian BUMN.

Tanggapan tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (24/11/2019).

Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa misi dan opini besar yang telah terbentuk tentang Ahok, seharusnya Ahok dijadikan Direktur Utama (Dirut) bukan hanya menjadi Komisaris Utama.

"Kalau misi dan opini yang dibentuk sedemikian besarnya bahwa Ahok ini pendobraklah, penghabis mafia migaslah, segala macam. Pertanyaan saya kenapa tidak jadikan Ahok sebagai Dirut saja?" terang Ferdinand.

Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. (YouTube Talk Show tvOne)

Lebih lanjut, Ferdinand menjelaskan soal kewenangan Ahok yang terbatas jika menjabat sebagai Komisaris Utama.

"Karena kalau komisaris ini kewenangannya terbatas sekali, terbatas beliau itu hanya bisa mengawasi, merekomendasikan, menyetujui atau tidak menyetujui sebuah program," ungkap Ferdinand.

Baca: Ada Penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina, Ahok: Dia Belum Kenal Saya

"Tetapi janagn lupa semua kebijakan korporasi itu ada di tangan Board of Directors (BOD), semua tandatangan BOD lah yang membuat operasi perusahan ini berjalan," jelas Ferdinand.

Berita Rekomendasi

Ferdinand menyampaikan bahwa visi dan misi yang dikembangkan ke Ahok menurutnya terlalu berlebihan.

"Jadi visi misi yang dikembangkan ke Ahok ini saya pikir jangan jadi berlebihan," terang Ferdinand.

"Kasihan juga nanti Ahok kalau kemudian ekspektasi besar yang ditumpukan ke pundak beliau ternyata tidak bisa diraih," tambahnya.

Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa peran Ahok sebagai Komisaris Utama di Pertamina tidak akan banyak.

Ferdinand justru pesimis terhadap kinerja yang dilakukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina ke depan.

"Jadi saya pikir peran Pak Ahok disini kemungkinan besar ya tidak akan banyak, saya agak pesimis melihatnya," jelas Ferdinand.

Baca: Ditanya Soal Pemberantasan Mafia Migas, Ahok: Nggak Tau Itu Apa, Saya Bukan God Father

Ferdinand kemudian kembali menegaskan pernyataan soal keputusan Kementerian BUMN yang tanggung terkait pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas