Ahok Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean: Saya Agak Pesimis
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebut pengangkatan Ahok menjadi Komut Pertamina sebagai kebijakan yang tanggung dari Kementerian BUMN.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Menurut Ferdinand, seharusnya Ahok menduduki jabatan sebagai Dirut atau di tempatkan ke BUMN lain yang sedang bermasalah, seperti BPJS kesehatan.
"Ini kenapa saya bilang kebijakan Kementerian BUMN serba tanggung karena kalau narasinya pendobrak, saya minta tadinya kalau Pak Ahok ini tempatkan saja ke Dirut atau tempatkan ke BUMN lain untuk diselesaikan yang sedang bermasalah, contohnya BPJS kesehatan," terang Ferdinand.
Namun demikian, Ferdinand mengakui bahwa Ahok punya karakter dan kemampuan yang mendukung untuk bergabung di BUMN.
Ferdinand juga memaparkan mengenai kesuksesan Ahok saat menjadi gubernur di DKI Jakarta yang berhasil membangun Simpang Susun Semanggi tanpa APBD.
"Beliau punya karakter dan kemampuan, kita lihat waktu beliau jadi gubernur mampu membangun Jakarta, Simpang Susun Semanggi tanpa APBD barangkali BPJS bisa beliau selesaikan tanpa APBN, tidak ada defisit lagi," tutur Ferdinand.
"Nah hal-hal seperti ini yang perlu dilihat dimana Ahok ini lebih pas ditempatkan," tambahnya.
Meskipun Ferdinand pesimis terhadap peran Ahok di Pertamina, tetapi ia masih punya sedikit harapan untuk Ahok.
"Kalau sekarang di tempatkan di Pertamina ya saya agak pesimis meskipun punya harapan sedikit-sedikit," jelasnya.
Sebut Banyak Mafia Migas di Pertamina, Said Didu Minta Ahok Memberantasnya
Menteri BUMN, Erick Thohir resmi mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Pengangkatan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina masih menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Satu diantara yang ikut berkomentar terkait pengangkatan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina adalah Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010, Said Didu.
Said Didu mengutarakan tanggapannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (24/11/2019).
Ia menyinggung soal kecocokan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina dengan karakter dan gaya kepemimpinan Ahok.