Datangi Kementerian BUMN, Ahok: Mereka yang Menolak Belum Kenal Kalau Saya Lulusan S3 Mako Brimob
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan jika orang-orang yang menolaknya adalah orang yang belum kenal akan dirinya.
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Miftah
Mereka membentangkan spanduk yang berisikan tentang penolakanya terhadap Ahok jika telah resmi menjabat di Pertamina.
Salah satu serikat pekerja pertamina yang secara tegas dan menolak jika Ahok memimpin Pertamina adalah Serikat Pekerja Pertamina Plaju Palembang.
Serikat Pekerja Pertamina Plaju Palembang menganggap Ahok memiliki cacat persyaratan materil sehingga tidak layak untuk menjadi pimpinan Pertamina.
Mereka menilai meskipun pimpinan berwenang dalam memilih dan menunjuk seseorang sebagai pimpinan BUMN, tapi pemerintah juga harus memperhatikan nilai integritas dan perilaku orang tersebut.
Ketua Serikat Pekerja Pertamina Plaju Palembang, Muhammad Yunus menilai dalam penunjukan dan penetapan seseorang pimpinan di dalam lingkungan BUMN, pemerintah harus benar-benar menunjuk putra-putri Indonesia terbaik, selain Ahok.
Mereka menilai Ahok adalah orang yang mempunyai track record negatif dan tidak mempunyai pengalaman di bidang energi serta gas.
Baca: Komisi V DPR Singgung Gaji Ahok Rp 3,2 Miliar, Pertamina: Hoaks Itu
Ahok dianggap mempunyai cacat persyaratan materil sehingga tidak layak untuk menjadi pimpinan Pertamina.
Serikat pekerja menilai meskipun berwenang dalam memilih dan menunjuk seseorang sebagai pimpinan BUMN, namun pemerintah juga harus memperhatikan nilai integritas dan perilaku orang tersebut.
"BTP adalah orang yang mempunyai persyaratan yang cacat materil. Di mana dalam penentuan surat Keterangan tersebut integritas dan pengalaman merupakan persyaratan utama yang harus dipunyai untuk kerja di BUMN," Kata Muhammad Yunus, Ketua Serikat Pekerja Pertamina Plaju Palembang Senin (18/11/2019).
Yunus menambahkan, dalam penunjukan dan penetapan seseorang pimpinan di dalam lingkungan BUMN, pemerintah harus benar-benar menunjuk putra-putri Indonesia terbaik, selain Basuki Tjahaja Purnama.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)