Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Guru Nasional: Berikut Kisah Inspiratif Guru, Ada yang Hanya Digaji Rp 85 Ribu per Bulan

Hari Guru Nasional: Berikut Kisah Inspiratif Guru, Ada yang Hanya Digaji Rp 85 Ribu per Bulan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hari Guru Nasional: Berikut Kisah Inspiratif Guru, Ada yang Hanya Digaji Rp 85 Ribu per Bulan
KOMPAS.com ZAKARIAS DEMON DATON / NASIANUS TARIS
Hari Guru Nasioanl: Berikut Kisah Inspiratif Guru, Ada yang Hanya Digaji Rp 85 Ribu per Bulan 

"Fasilitas kurang, kami mau praktik susah. Sementara di buku kurikulum menganjurkan banyak praktik," ujar Bertha.

3. Maria Beta Nona Vin, guru honorer di pedalaman Flores tanpa listrik dan jaringan telepon

Ibu Maria Beta Nona Vin, salah seorang guru honor di SMPN 3 Waigete, saat diwawancara di gubuknya, tepat di Desa Watu Diran, Kabupaten Sikka, Flores NTT, Senin (8/7/2019).
Ibu Maria Beta Nona Vin, salah seorang guru honor di SMPN 3 Waigete, saat diwawancara di gubuknya, tepat di Desa Watu Diran, Kabupaten Sikka, Flores NTT, Senin (8/7/2019). (KOMPAS.com / Nansianus Taris)

Maria Beta Nona Vin adalah guru honorer di SMPN 3 Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Selain hidup tanpa listrik dan jaringan telepon, guru di pedalam Flores ini hanya menerima gaji Rp 85 ribu per bulan.

Ia dan guru honorer lainnya hanya memperoleh gaji dari orangtua siswa, bahkan gajinya sering mandek hingga tiga bulan.

"Itu uang Rp 85 ribu juga kadang-kadang mandek sampai 3 bulan, itu uang kan dari orangtua siswa."

"Jadi, kita tunggu kapan mereka bayar baru kita terima honor," ujar Maria Beta Nova dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Saat uang gajinya mandek, dirinya mengandalkan ubi dari kebun yang ia rawat setiap pulang sekolah.

Setiap harinya, ia harus berjalan kaki sejauh enam kilometer untuk menempuh perjalanan dari rumahnya ke sekolah.

Meskipun keadaannya sangat memprihatinkan, dirinya mengaku tetap ingin bertahan demi mengabdi di SMPN 3 Waigete.

Dikutip dari Kompas.com, Beti sapaan akrabnya, tinggal di rumah yang sangat sederhana, dengan atap alang-alang, dinding belahan bambu, dan lantai tanah.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Zakarias Demon Daton/Yohanes Enggar Harususilo/Nansianus Taris)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas