Ketua Komisi V DPR Ajak Doakan Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP
Doa bersama ini dilakukan setelah Menhub Budi dan Ketua KNKT Soerjanto membacakan hasil investigasi terhadap kecelakaan pesawat tersebut.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR fraksi PDI Perjuangan Lasarus mengajak peserta rapat kerja mendoakan para korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Hal itu dilakukan saat Komisi V DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Senin (25/11/2019).
Doa bersama ini dilakukan setelah Menhub Budi dan Ketua KNKT Soerjanto membacakan hasil investigasi terhadap kecelakaan pesawat tersebut.
Lasarus berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kita masih ingat betapa berdukanya kita waktu itu ketika JT610 ini terjatuh. Tidak ada salahnya di kesempatan ini kita hening sejenak, kita memanjatkan doa sesuai dengan agama dan keyakinan kita masing-masing," ucap Lasarus di Ruang Rapat Komisi V DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca: Menhub Budi Bacakan Laporan Akhir Investigasi KNKT terkait Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP
"Semoga arwah saudara-saudara kita yang turut serta menjadi korban dalam kecelakaan JT610 mendapat tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan kita dikuatkan untuk mencari jalan keluar sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di waktu yang akan datang," imbuhnya.
Sebelumnya di rapat yang sama, Menhub Budi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedinya terjatuhnya pesawag berjenis Boeing 737 MAX-8 itu.
Ia menyebut peristiwa kecelakaan pesawat ini menjadi pelajaran berharga bagi negara untuk menyikapi keselamatan transportasi.
Baca: 7 Fakta Pramugara yang Viral Karena Suapi Nenek-nenek Donny Prima Yuszela, Teringat Sang Ibu?
Kemudian ia menyampaikan komitmen Kemenhub untuk meningkatkan keselamatan penerbangan nasional.
"Musibah ini tidak menimpa satu pihak, tetapi juga banyak pihak dan menjadi duka dan pelajaran berharga bagi kita, bagi negara, menyikapi keselamatan transportasi," kata Budi.
"Menjadi komitmen yang diberikan bagi Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan keselamatan penerbangan nasional," imbuhnya.
Sebagai informasi, pesawat Lion Air PK-LQP terjatuh di Laut Jawa sebelah utara Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.
Pesawat ini diterbangkan oleh Pilot Bhavye Suneja dan kopilot Harvino dengan nomor penerbangan JT 610 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan meninggal dunia.