Mensos Apresiasi Aksi Tagana dan KSB Bersihkan Sungai Citonjong
Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengapresiasi aksi Tagana Kabupaten Pangandaran dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB)
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, PENGANDARAN - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengapresiasi aksi Tagana Kabupaten Pangandaran dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) serta masyarakat Desa Bojong Kecamatan Parigi yang melakukan gerakan bersih sungai Citonjong, Minggu, (24/11).
"Luar biasa teman - teman Pangandaran, Bravo!", tulis Mensos Ari di group media Sosial Kawasan Siaga Bencana setelah mengetahui postingan foto - foto aksi Tagana membersihkan sungai Citonjong.
Kegiatan bersih sungai merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan sebagai upaya mitigasi menjelang musim hujan tiba.
Baca: Indonesia Serahkan Kepemimpinan the 9th AMMSWD ke Laos
"Kita punya program Tagana Menjaga Alam (TMA) sebagai salah satu upaya mitigasi bencana, hari ini kita bersama KSB dan masyarakat membersihkan sungai Citonjong", ujar Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana yang akrab dipanggil Nay.
Menurut Nay, sungai Citonjong merupakan salah satu sungai rawan banjir dan menjadi penghidupan masyarakat setempat. "Beberapa kali terjadi banjir bandang, luapan sungai Citonjong tahun lalu merendam ratusan rumah yang menyebabkan kita harus mengevakuasi beberapa warga yang dibantaran sungai saat itu," tandasnya.
Banyak faktor penyebab, kata dia, salah satunya penyempitan sungai dan banyaknya sampah yang menghambat aliran sungai. "Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarang harus kita ingatkan, apalagi sungai Citonjong ini merupakan aliran sungai dari kawasan obyek wisata Citumang yang memberit banyak penghasilan untuk masyarakat, sehingga harus dijaga kelestariannya," ujar dia.
Baca: Mensos Canangkan Kawasan Siaga Bencana di Pantai Selatan Pulau Jawa untuk Perkuat Mitigasi Bencana
Ia melanjutkan, selain membersihkan sungai, tujuan utama kegiatan TMA yaitu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut berperan serta dalam menjaga alam. "Kita edukasi masyarakat dengan aksi nyata, kalau kita hanya memungut sampah tentu akan cape sendiri, yang terpenting adalah membangun kesadaran," ungkapnya.
Nay menambahkan, sebelumnya, gerakan yang sama sudah dilakukan di pantai Pangandaran dan sungai Cikidang. "Bersih pantai masih kita lakukan secara rutin, yang terakhir kita gerakan bersama masyarakat dan pak Bupati membersihkan sungai Cikidang", paparnya.
Baca: Sentuh Angka 1,2 Juta Keluarga, Target Graduasi KPM PKH Tahun 2019 Terlampaui
Sementara, Ketua KSB Desa Bojong Saprudin mengatakan, pihaknya sangat bersemangat melakukan gerakan bersih sungai. "Kami termotivasi sekali setelah mendapatkan arahan dari Tagana. Ini seperti mendapatkan tenaga baru karena sungai ini harus kita jaga bersama," ungkapnya.
Dirinya berharap setelah gerakan ini masyarakat semakin sadar untuk menjaga sungai. "Mudah - mudahan ini menjadi gerakan besar yang nantinya bukan hanya kami tapi juga seluruh masyarakat, tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai dan menjaga bantaran sungao tetap terjaga," pungkasnya. (*)