Cerita 2 Suporter Indonesia yang Bebas dari Tahanan Malaysia: Tiba-tiba Dibawa Polisi Pakaian Preman
Dua dari tiga suporter Indonesia yang ditahan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) akhirnya resmi dibebaskan.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Dua dari tiga suporter Indonesia yang ditahan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) akhirnya resmi dibebaskan.
Setelah sebelumnya mereka ditahan, oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah kembali ke Indonesia, Senin (25/11/2019).
Dilansir dari Kompas.com, dua suporter Indonesia, tersebut adalah Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo.
Keduanya dilepaskan karena tidak ikut posting di media sosial.
Iyan tiba di kediamannya di Jalan Pemuda, Renon, Denpasar, Bali sekitar pukul 21.00 Wita.
Kedatangan Iyan di rumahnya disambut oleh puluhan pendukung timnas Indonesia.
Sementara Rifki memilih kembali ke Jakarta untuk bertemu keluarganya terlebih dahulu.
Dengan dibebaskannya Iyan dan Rifki, maka masih ada satu lagi suporter Indonesia bernama Andreas Setiawan yang ditahan PDRM.
Iyan menceritakan kronologis penangkapannya bersama dua temannya.
Saat itu, ia bersama Andreas dan Rifki hendak masuk Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Namun tiba-tiba, Andreas dicegat dan dibawa oleh Polisi berpakaian preman. Andre ditangkap terkait postingan-nya di Facebook.
Iyan bersama Rifki kemudian mengejarnya dan menanyakan mengapa kawannya dibawa.
Polisi tersebut kemudian membawa Iyan dan Rifki karena merupakan satu rombongan dengan Andreas yakni dari Bali.
"Rombongan dari Bali juga? ayo kamu ikut juga, kamu Iyan kan, ayo ikut," kata Iyan menirukan ucapan polisi tersebut.