Gaungkan Rekonsiliasi, Fahri Hamzah: Ayolah Para Pemangku Jabatan di Negeri Ini, Ajak Rakyat Bersatu
Fahri Hamzah kembali menyuarakan terwujudnya rekonsiliasi di Indonesia. Gaung rekonsiliasi Fahri Hamzah sudah diucapkannya sejak pasca-Pilpres 2019.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Seruan rekonsiliasi dari Fahri Hamzah sudah digemakannya sejeka beberapa bulan yang lalu.
Masyarakat Indonesia dinilai terbagi menjadi dua pihak sejak gelaran Pemilihan Presiden 2019.
Seusai pesta demokrasi Pipres dan Pileg dilakukan, Fahri Hamzah menyerukan adanya persatuan kembali sebagai bangsa Indonesia.
Melansir Kompas.com, wacana rekonsiliasi antara pendukung Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca-Pilpres 2019 harus dilakukan secara total.
Fahri Hamzah memandang, jika tidak segera dilakukan rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019, konflik di masyarakat akan terus berkepanjangan.
"Kalau saya mengusulkan itu, rekonsiliasi total atau konflik berkepanjangan. Cuma dua itu," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 9 Juli 2019 silam.
Fahri Hamzah menjelaskan, dalam perspektif rekonsiliasi total, Presiden Jokowi harus dapat melacak akar persoalan yang menjadi penyebab keterbelahan di masyarakat.
Akar Polarisasi
Fahri Hamzah menyebut, akar persoalan harus ditarik kembali ke masa Pilpres 2014, di mana saat itu Jokowi dan Prabowo juga menjadi rival.
Lebih lanjut, dikatakannya polarisasi makin menguat saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kala itu bersamaan dengan mencuatnya kasus penodaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Fahri Hamzah berpendapat situasi kian diperparah dengan adanya kontestasi pilpres yang hanya berjarak satu tahun.
"Rekonsiliasi total dalam perspektif ini Presiden harus berani melacak akar dari konflik dua calon kemarin yang sebenarnya sudah dimulai di DKI, mulai pilpres lalu, masuk ke DKI tegang sampai di bawah, ditutup dengan Pilpres lagi. Ini yang perlu direkonsiliasi kembali," ujarnya.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Kristian Erdianto)