Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kritik Ahok jadi Petinggi BUMN, Fadli Zon: Orang yang Menimbulkan Kegaduhan

Fadli Zon mengkritik diangkatnya Ahok sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina. Fadli menilai Ahok merupakan sosok yang bermasalah.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Kritik Ahok jadi Petinggi BUMN, Fadli Zon: Orang yang Menimbulkan Kegaduhan
Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV
Fadli Zon kritik penunjukkan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Menurutnya masih ada orang lain yang dapat mengisi posisi tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang menunjuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina.

Fadli menilai Ahok merupakan sosok yang bermasalah dan menimbulkan kegaduhan.

"Kalau seperti Pak Jonan atau Pak Rudiantara itu wajar mereka orang-orang profesional. Kalau kepada saudara Ahok, saya tidak ada masalah pribadi tetapi dia orang yang bermasalah. Orang yang menimbulkan kegaduhan beberapa waktu lalu, masih ada PR kah terkait Sumber Waras dan lain-lain itu yang menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat," ujar Fadli Zon, dilansir YouTube KompasTV, Selasa (26/11/2019).

Baca: Fadli Zon: Rizieq Shihab Harus Dikembalikan ke Indonesia

Fadli menegaskan agar BUMN mencari orang terbaik untuk menjabat sebagai Komisi Utama Pertamina.

"Harusnya cari orang yang memang terbaik gitu creme de la creme untuk memperbaiki BUMN kita," ungkapnya.

"Urusan sumber waras aja belum beres," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Kasus Habib Rizieq, Fadli Zon: Kegagalan Pemerintah

Menurut Fadli, kasus Sumber Waras masih menimbulkan tanya dari masyarakat terhadap Ahok.

Sebelumnya, Ahok resmi dilantik sebagai Komisaris Utama Pertamina pada Senin (25/11/2019).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap proses panjang dalam menyeleksi Ahok.

"Dalam proses itu prosesnya panjang, kita lihat berbagai faktor," ujarnya dilansir YouTube KompasTV, Senin (25/11/2019).

Pramono Anung menyampaikan proses rekrutmen seseorang menjadi direksi terutama direktur utama maupun Komisaris Utama di BUMN melalui Tim Penilai Akhir tim (TPA).

Baca: Fadli Zon Ibaratkan Agnez Mo Seperti Malin Kundang

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas