Mampukah Ahok Memberantas Mafia Migas? Said Didu: Saya Yakin Enggak
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan bagaimana cara kerja mafia.
Editor: Rohmana Kurniandari
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan bagaimana cara kerja mafia.
Hal itu disampaikannya saat hadir menjadi narasumber di program acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (26/11/2019).
"Caranya bekerja mafia adalah selalu bekerja di dalam regulasi, bukan melawan hukum. Jadi dia itu mengobjektifkan kepentingan subjektif dia," ujar Said Didu.
Sahabat Mahfud MD ini lantas bercerita tentang pengalamannya saat menjabat di BUMN.
Ia bahkan sempat diusir gara-gara melayangkan protes soal harga subsidi migas.
Dari situlah Said Didu mengetahui bagaimana cara kerja mafia migas.
"Dulu membahas subsidi itu pasti harga subsidi. Saat itu tengah membahas dan saya diusir oleh salah satu menteri karena saya protes kenapa pakai harga Singapura?" kata Said Didu.
"Saya tahu juga ini ada yang bermain. Satu, permainan ini bahwa yang menghasilkan premium terbesar yaitu kilang Singapura dan yang disubsidi adalah premium. Yang bermain adalah petral di Singapura. Nah, jadi di dalam Undang-undang APBN itu terjadi bahwa memang dia membikin regulasi, itulah kerja mafia," terang Said Didu.
Lantas bagaimana mafia bekerja di Pertamina?
Menurut Said Didu, cara kerja mafia di Pertamina tak ada bedanya.