Pernyataan Penutup Sujiwo Tejo di ILC Tv One: Mungkin Jokowi Gunakan Ahok untuk Perangi Tubuhnya
Sujiwo Tejo Memberi Pernyataan Penutup di ILC Tv One, ia mengatakan penunjukan Ahok sebagai Komut ia nilai sebagai cara Jokowi perangi tubuhnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
"Privilege (hak istimewa) itu harus ada. Namanya ini hidup," tegasnya.
Menurut Sujiwo Tejo, Erick Thohir memiliki pengalaman yang masih kurang dalam menangani mafia meski pernah menjabat sebagai CEO klub sepak bola Italia.
Sujiwo memberikan perumpamaan terkait sepak bola.
"Karena kan yang dipegang bukan MU. Bagi saya, klub itu hanya MU. Yang lain-lainnya hanya gerombolan-gerombolan nggak jelas," tuturnya sembari terkikih.
Baca : Jawaban Marshanda Setelah Dituding Pelakor dan Selingkuhan Karen Pooroe, Akan Bawa ke Jalur Hukum?
Pendapat Said Didu Terkait Mafia Migas
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu mengatakan ia tahu persis ada mafia migas.
Sebelumnya, ia membantah anggapan beberapa pihak yang mengatakan mafia merupakan hantu yang dibuat.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Said Didu menegaskan ia mengetahui secara pasti keberadaan mafia.
"Mafianya itu adalah selalu mengobjektifkan kepentingan subjektif lewat kekuasaan," ungkap Said Didu saat hadir sebagai narasumber di acara ILC TvOne, Selasa (26/11/2019).
Baca : ILC TvOne, Said Didu Ungkap Tahu Persis Ada Mafia Migas: Kalau Penguasanya Mau, Pasti Mafianya Bisa
Dari penuturan Said Didu, diketahui sistem kerja dari mafia serupa simbiosis.
"Kalau penguasanya mau, pasti mafianya bisa," tuturnya.
Said Didu juga mengatakan ia yakin pemberantasan mafia merupakan komitmen bersama dalam harapan Indonesia Maju.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM tersebut menegaskan mafia migas hingga kini masih ada.
Ia menerangkan seorang mafia bekerja di dalam regulasi dan tidak melawan hukum.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)