Tanggapi Perpanjangan Izin FPI, Kirana Larasati Pertanyakan Komitmen Jokowi dan Menterinya
Kirana Larasati mempertanyakan komitmen Jokowi dan salah satu menterinya terkait perpanjangan izin FPI.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Kader PDIP tersebut mempertanyakan kembali komitmen yang ditulis Jokowi tersebut.
Termasuk menteri pilihan Jokowi yang tidak menunjukkan komitmen serupa.
"Kalau memang bapak berkomitment spt yg bapak tulis ini, lalu kenapa salah satu menteri pilihan bapak tidak menunjukan komitmen ini?" tulis Kirana Larasati.
Selain Kirana Larasati, sejumlah lain juga mengomentari perpanjangan izin FPI.
Satu di antaranya Yunarto Wijaya.
Lewat Twitter-nya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia itu mempertanyakan, kenapa izin FPI diperpanjang, sedangkan di satu sisi Jokowi ingin memangkas perizinan investasi.
"Perizinan utk investasi mau dipangkas, lalu kenapa izin buat EFPEI malah diperpanjang pak @jokowi?" tulis Yunarto Wijaya.
Senada dengan Yunarto Wijaya, politikus PSI, Mohamad Guntur Romli menyebut, memberikan izin FPI merupakan kesalahan politik Jokowi untuk kesekian kalinya.
Blunder Jokowi lainnya, menurut Guntur Romli, merangkul Prabowo Subianto masuk ke pemerintahan, tapi pendukungnya tetap menyerang Jokowi.
"Menerbitkan izin FPI menurut saya, ini politik blunder Pak @jokowi kesekian kalinya, lihat saja: rangkul @prabowo tp pendukungnya tetap nyerang Jokowi, merangkul FPI plus 212 juga akan bernasib sama tetap akan bikin keributan," tulis Guntur Romli.
Bahkan Intelektual Muda Nadlatul Ulama (NU) itu menyebut, pendukung Jokowi sangat kecewa terkait perpanjangan izin FPI.
Ia meminta Jokowi bersikap tegas karena ini adalah periode terakhir kepemimpinannya.
"Pak @jokowi pendukung anda bukan orang fanatik, bukan bigot, kami juga siap lakukan kritik, makanya kami kecewa sekali soal perpanjangan izin FPI ini."
"Bersikap yg tegas Pak, ini periode terakhir, apalagi yg bapak cari selain memastikan negeri ini benar2 bersih dr radikalisme," tulis Guntur Romli.