Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Humprey Djemat Soal Calon Menteri Diminta Rp 500 Miliar: Kalau Saya Ungkapan Itu, Pasti Itu Benar

Ketua PPP versi Muktamar Jakarta, Humprey Djemat, menegaskan isu mahar Rp 500 miliar untuk kur kursi menteri bukan isapan jempol belaka.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Humprey Djemat Soal Calon Menteri Diminta Rp 500 Miliar: Kalau Saya Ungkapan Itu, Pasti Itu Benar
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Ketua PPP versi Muktamar Jakarta Humprey Djemat di kantor PARA Syndicate Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu partai politik meminta mahar Rp 500 miliar kepada calon menteri terus bergulir.

Ketua PPP versi Muktamar Jakarta, Humprey Djemat, menegaskan isu yang dilontarkannya tersebut bukan isapan jempol belaka.

Dia meyakini apa yang terlontar dari mulutnya adalah kebenaran.

"Kalau saya bicara saya bukan cari sensasi. Saya tidak pernah mengutarakan sesuatu yang hanya untuk menarik perhatian. Kalau saya ungkapkan itu, pasti itu benar," kata Humprey Djemat dalam diskusi Reformasi Dikorupsi vs Reformasi Partai di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).

Baca: Humprey Djemat: Jokowi Jangan Diam Sikapi Soal Penambahan Masa Jabatan Presiden, Diam Berarti Setuju

Humprey Djemat menjelaskan tujuannya mengungkapkan fakta soal mahar untuk kursi menteri guna untuk mengubah keadaan yang mengedepankan proses transaksional jabatan strategis di dalam istana kepresidenan.

Meski begitu, andai praktik demikian telah terjadi, Humprey Djemat menegaskan hanya Tuhan yang tahu kebenarannya.

Baca: Merasa Diancam Dibunuh, Abu Janda Laporkan Ustaz Maher ke Bareskrim Polri

Berita Rekomendasi

Kemudian, untuk apa yang diungkapkannya soal mahar jabatan menteri, Humprey Djemat mengaku mengetahui fakta tersebut dari orangnya langsung.

"Bahwasanya terjadi juga, katakanlah, praktik transaksional itu sudah sampai masuk ke istana atau sudah dicoba masuk istana, kemungkinan itu sudah terjadi, Wallahu a'lam. Tapi yang saya ungkapkan itu benar karena orang itu yang bicara langsung sama saya," katanya.

Ditantang Achmad Baidowi

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyebut pernyataan Humphrey Djemat tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Humphrey Djemat sebelumnnya menyebut ada partai politik yang meminta uang Rp 500 miliar kepada calon menteri.

Achmad Baidowi menantang balik Humphrey Djemat untuk menyebutkan partai yang meminta uang tersebut.

"Ini ngawur, tak bisa dipertanggungjawabkan. Agar gentle sebut saja siapa orangnya dan partainya, sehingga tidak menjadi fitnah politik," kata Achmad Baidowi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/11/2019).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas