Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akan Gelar Reuni Akbar 2 Desember 2019, Ketua PA 212 Sebut Ada Sekelompok Orang Mengidap Fobia 212

Slamet Ma'arif mengatakan ada sekelompok orang yang merasa ketakutan jika mendengar nama 212.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Akan Gelar Reuni Akbar 2 Desember 2019, Ketua PA 212 Sebut Ada Sekelompok Orang Mengidap Fobia 212
Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews.com
Slamet Ma'arif 

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyebut politik Indonesia sudah mulai stabil.

Menurut Tito, politik Indonesia stabil sejak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bergabung di pemerintahan Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, sebelumnya saat berkunjung ke Malaysia, tokoh malaysia menyebut politik Indonesia stabil.

"Apapun juga, politik kan tidak miss, tapi dari pandangan Malaysia kemarin ketemu banyak tokoh di sana, menganggap politik Indonesia itu stabil sekarang," ujar Tito dalam sambutannya di acara Munas APPSI VI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Mantan Kapolri itu menilai stabilnya politik di Indonesia setelah kubu Jokowi dan kubu Prabowo di Pemilihan Presiden lalu itu bergabung.

Tito Karnavian mengaku saat ini tinggal urusannya dengan 212.

"Terutama semenjak gabungnya 01 sama 02, tinggal urusannya 212 aja," jelas Tito.

Berita Rekomendasi

Kondisi politik Indonesia yang stabil itu menurutnya membuat para investor Malaysia ingin datang ke Indonesia.

"Semenjak ada rekonsiliasi 01 dan 02 kita nganggep politik Indonesia stabil, sehingga banyak investor Malaysia ingin berinvestasi ke Indonesia," tuturnya.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Sementara itu, Moeldoko menilai saat ini masyarakat menginginkan suasana yang damai, sehingga tidak perlu lagi adanya gerakan reuni 212.

"Harapan kita sudah lah jangan terlalu banyak buat gerakan-gerakan. Toh, kita sudah paham, masyarakat semuanya sudah ingin damai, ingin bekerja dengan tenang," tutur Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019), dikutip dari YouTube Tribun Jakarta Official.

Menurut Moeldoko, gerakan yang mengumpulkan banyak orang dengan maksud tertentu, pasti akan mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya dilokasi sekitar kumpulnya massa.

"Saya yakin kalau kita lihat masyarakat sekarang sudah happy, suasana tenang, tidak terhambat oleh rintangan mau ke mana aja, tidak ada hambatan psikologi, tidak ada hambatan fisik dan seterusnya," papar Moeldoko.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas