Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Awal Kapolri Tanggulangi Terorisme Dinilai Sudah Tepat

Hal ini bisa dilakukan kepada orang atau kelompok yang belum masuk terlalu dalam dan menjadi bagian dari ideologi teror.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Langkah Awal Kapolri Tanggulangi Terorisme Dinilai Sudah Tepat
Ist/Tribunnews.com
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis silaturahmi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Kapolri didampingi sejumlah pejabat Mabes Polri dan disambut sejumlah pengurus PP Muhammadiyah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diantara cara mengatasi dan menanggulangi terorisme adalah dengan cara pendekatan persuasif.

Hal ini bisa dilakukan kepada orang atau kelompok yang belum masuk terlalu dalam dan menjadi bagian dari ideologi teror.

Demikian disampaikan intelektual Muhammadiyah, Zulfi Amri. Zulfi, yang juga staf pengajar di Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara.

Dia pun mengapresiasi dan memuji langkah Kapolri Jenderal Idham Azis yang menemui dan bersilaturrahmi ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca: Polri Pastikan Kondisi di papua Kondusif Jelang HUT OPM

Menurut Zulfi, ada banyak penyebab sesorang bertindak dan berlaku menjadi teroris.

Selain karena akses dan keterbatasan secara ekonomi, bisa juga karena pemahaman agama yang dangkal. Dalam konteks ini, Muhammadiyah menjadi sangat relevan untuk didatangi dan ditemui.

"Muhammadiyah bisa diajak kerjasama dan menjadi mitra strategis bagi Polri. Lebih-lebih untuk tujuan menjaga NKRI dan mengembangkan Islam yang moderat," kata Zulfi ketika dikonfirmasi, Minggu (1/12/2019).

Berita Rekomendasi

Zulfi menilai langkah taktis Kapolri dalam menggandeng Ormas Islam terbesar seperti Muhammadiyah dan NU merupakan langkah yang sangat relevan.

Dari Muhammadiyah dan NU, Kapolri bisa mempelajari lebih komprehensif akar-akar radikalisme dan terorisme.

"Di saat yang sama, dengan ribuan lembaga, Muhammadiyah bisa membantu Polri untuk mencegah paham radikal. Muhammadiyah sendiri merupakan gerakan dakwah Islam yang moderat," demikian Zulfi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas