Langkah Awal Kapolri Tanggulangi Terorisme Dinilai Sudah Tepat
Hal ini bisa dilakukan kepada orang atau kelompok yang belum masuk terlalu dalam dan menjadi bagian dari ideologi teror.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diantara cara mengatasi dan menanggulangi terorisme adalah dengan cara pendekatan persuasif.
Hal ini bisa dilakukan kepada orang atau kelompok yang belum masuk terlalu dalam dan menjadi bagian dari ideologi teror.
Demikian disampaikan intelektual Muhammadiyah, Zulfi Amri. Zulfi, yang juga staf pengajar di Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara.
Dia pun mengapresiasi dan memuji langkah Kapolri Jenderal Idham Azis yang menemui dan bersilaturrahmi ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Baca: Polri Pastikan Kondisi di papua Kondusif Jelang HUT OPM
Menurut Zulfi, ada banyak penyebab sesorang bertindak dan berlaku menjadi teroris.
Selain karena akses dan keterbatasan secara ekonomi, bisa juga karena pemahaman agama yang dangkal. Dalam konteks ini, Muhammadiyah menjadi sangat relevan untuk didatangi dan ditemui.
"Muhammadiyah bisa diajak kerjasama dan menjadi mitra strategis bagi Polri. Lebih-lebih untuk tujuan menjaga NKRI dan mengembangkan Islam yang moderat," kata Zulfi ketika dikonfirmasi, Minggu (1/12/2019).
Zulfi menilai langkah taktis Kapolri dalam menggandeng Ormas Islam terbesar seperti Muhammadiyah dan NU merupakan langkah yang sangat relevan.
Dari Muhammadiyah dan NU, Kapolri bisa mempelajari lebih komprehensif akar-akar radikalisme dan terorisme.
"Di saat yang sama, dengan ribuan lembaga, Muhammadiyah bisa membantu Polri untuk mencegah paham radikal. Muhammadiyah sendiri merupakan gerakan dakwah Islam yang moderat," demikian Zulfi.