5 FAKTA Ledakan di Monas: Lukai 2 Anggota TNI, Berasal dari Granat Asap, hingga Wujud Granat Asap
Berikut fakta-fakta ledakan di Monas yang terjadi pagi hari ini. Lukai dua anggota TNI dan ledakan berasal dari granat asap.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
4. Monas sempat ditutup
Kawasan Monas, Jakarta Pusat, ditutup untuk sementara waktu pascaledakan pada Selasa pagi.
Kepala UPT Monas, Isa Sanuri mengatakan, kawasan Monas ditutup dalam rangka penyelidikan ledakan itu.
"Untuk membantu proses penyelidikan, sementara hasil koordinasi, ditutup dulu," ujar Isa saat dihubungi Kompas.com.
Isa belum bisa memastikan batas waktu penutupan Monas.
UPT Monas akan terus berkoordinasi dengan polisi sebelum membuka kembali kawasan Monas.
"Menunggu perkembangan lanjut (untuk membuka kembali kawasan Monas), nanti kami koordinasi lagi," kata Isa.
5. Apakah itu granat asap?
Dikutip dari Kompass.tv, granat asap adalah granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.
Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.
Ada dua jenis utama granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi.
Pada granat asap berwarna, tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu.
Jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak.
Granat ini berisi fosforus putih (WP).
Baca: Ini Identitas 2 Anggota Garnisun yang Jadi Korban Ledakan di Monas
Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak.
Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.
Granat asap adalah satu jenis granat yang digunakan TNI.
Granat asap yang biasa digunakan dalam penerjunan.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)