Kenakan Kemeja Putih Lengan Panjang, Prabowo Hadiri Acara Pembukaan Munas Golkar
Prabowo Subianto hadir dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Maman menjelaskan pencoretan empat nama tersebut.
Baca: Langkah Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Golkar Dinilai Tepat, Ini Kata Pengamat Politik
Untuk Indra Bambang Utoyo, Maman mengatakan yang bersangkutan tidak memenuhi salah satu poin pernyataan apabila kalah dalam pemilihan ketua umum.
"Dari empat nama itu variatif ada beberapa permasalahan, ada beberapa prasyarat yang belum terpenuhi, yang pertama terkait Pak Bambang Utoyo memang dalam surat pernyataan yang harus dipenuhi oleh Pak Bambang Utoyo, ada poin kesepuluh terkait tidak mendirikan partai lain apabila kalah, memang Pak Bambang Utoyo memang tidak bersedia dan beliau memberikan beberapa alasan," ungkap Maman.
Baca: Theo L Sambuaga Pastikan Persaingan Airlangga dan Bamsoet Bukan Sandiwara
Sementara, Achmad Annama dicoret karena belum masuk kepengurusan Golkar selama beberapa tahun.
Sedangkan, Derek Laopatty dicoret karena terhalang oleh prestasi meskipun unggul dalam keaktifan berorganisasi.
"Untuk tiga calon lain ada beberapa Pak Annama karena beliau belum masuk dalam pengurus DPP Golkar selama kurang lebih 5 tahun, Pak Derek Loapatty ada beberapa persyaratan, misalnya prestasi dan sebagainya, namun dari sisi keaktifan beliau di dalam beberapa organisasi kepemudaan dan sebagainya kita harus apresiasi setinggi-tingginya bahwa prestasi beliau di beberapa organisasi kepemudaan sangat luar biasa," kata Maman.
Sementara itu, Aris Mandji dicoret dari pemilihan karena pernah menjadi caleg dari partai lain.
"Terakhir, Pak Aris Mandji berdasarkan beberapa catatan kita beliau pernah caleg dari partai lain," jelasnya.
Alasan Bamsoet mundur
Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkap alasan pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar.
Bamsoet mengaku bila pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar merupakan bentuk kepatuhan kader terhadap senior Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat menggelar pertemuan dengan Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Airlangga Hartarto, dan Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Ketika para senior kumpul dan menyampaikan saran, pendapat, kami-kami yang muda pasti akan patuh. Itulah cara kami di Partai Golkar menyelesaikan persoalan setajam apapun," ucap Bamsoet.
Baca: Langkah Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Golkar Dipredikasi Akan Diikuti Calon Lainnya
Ketua MPR RI tersebut menyebut, dirinya menghormati saran dan pendapat Aburizal Bakrie sebagai ketua dewan pembina Partai Golkar, Agum Gumelar sebagai ketua dewan pakar Partai Golkar, Akbar Tanjung sebagai wakil ketua dewan kehormataan, dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai tokoh senior Partai Golkar.