Sebulan Kursi Kabareskrim Polri Kosong, Ini 4 Jenderal yang Jadi Kandidatnya
Empat calon Kabareskrim itu, menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, adalah jenderal bintang dua
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu bulan sudah kursi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri kosong setelah Jenderal Pol Idham Azis yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri.
Sebenarnya siapa-siapa saja jenderal polisi yang menjadi kandidat Kabareskrim?
Empat calon Kabareskrim itu, menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, adalah jenderal bintang dua atau berpengkat Inspektur Jenderal (Irjen).
Mereka adalah Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Kemudian Asisten Operasi Kapolri Irjen Martuani Sormin dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrian.
"Empatnya merupakan figur figur jenderal yang memiliki prestasi masing masing di tempat tugasnya," ujar Neta Pane kepada Tribunnews.com, Selasa (3/12/2019).
IPW berharap figur senior yang menjadi Kabareskrim bisa menyelesaikan dan menuntaskan perkara yang ditinggalkan Idham Azis.
Dengan demikian Kabareskrim tersebut bisa membantu tugas-tugas Kapolri dalam menjaga stabilitas keamanan maupun dalam melakukan penegakan hukum.
Yang terpenting imbuh dia, tugas Kabareskrim yang baru harus bisa menuntaskan kasus Novel Baswedan.
"Sehingga Polri maupun Kapolri yang baru tidak terus menerus tersandera kasus penyiraman air keras tersebut," jelasnya.
Alasan Polri Soal Sebulan Posisi Kabareskrim Kosong
Posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sudah satu bulan lamanya kosong. Posisi tersebut belum diisi sepeninggal Jenderal Pol Idham Azis yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri.
Terkait hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
"Tentunya kan kita masih menunggu dari Wanjakti. Wanjakti masih bekerja," ujar Argo, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).
Menurutnya, penunjukan Kabareskrim harus melihat segala unsur. Pasalnya, hal itu tak terkait mutasi semata. Namun juga harus mempertimbangkan perwira tinggi (Pati) Polri yang akan pensiun.
"Jadi (penunjukkan) kan tidak sendirian saja untuk mutasi. Nanti ada beberapa yang pensiun pun akan ikut, nanti kita rotasi juga. Yang pensiun kita rapatkan di wanjakti dulu," kata dia.
Seperti diketahui, posisi Kabareskrim sudah lowong sekitar satu bulan lamanya. Kabareskrim terdahulu yakni Jenderal Pol Idham Azis ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.