Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020, Pengamat Politik Khawatirkan Timbulnya Konflik Kepentingan
Pengamat politik mengatakan, pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dalam Pilkada 2020 dikhawatirkan memunculkan konflik kepentingan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Jadi tafsir publik dengan tafsir elite itu berbeda," tegasnya.
Menurut Pangi, tafsir elite akan cendurung mendorong momentum ini untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Tafsir elite mungkin mendorong momentum ini dimanfaatkan dengan baik karena ada momentum yang pas," ujarnya.
Sebelumnya, Pangi menyebut politik akan selalu berbicara soal momentum.
"Ketika memang momentum itu pas, siapa bisa mengambil alih momentum dan panggung itu menjadi kesempatan yang besar untuk dipilih," jelas Pangi.
Memandang dari tafsir elite, menurut Pangi, sejauh ini pencalonan Gibran dan Bobby memang pada momentum politik yang tepat.
Lebih lanjut, Pangi menyampaikan, hal itu sah-sah saja dalam dunia politik
"Kalau tafsir elite, sepanjang ini memang momentum politik yang pas dan ini memang sah-sah saja," kata Pangi.
"Tidak ada soal politik dinasti ini melanggar hukum, nah itu nggak akan menjadi masalah rumit," lanjutnya.
Menurut Pangi, anak dan menantu Jokowi itu berpeluang besar untuk terpilih dalam Pemilihan Wali Kota 2020.
"Kalau kita melihat dua sosok ini, yang satu anaknya Jokowi, yang satu menantunya, peluang mereka terpilih sangat besar," ujarnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.