Politisi PKS: Usulan PNS Libur Hari Jumat Tidak Cerdas
Mardani Ali Sera tak setuju wacana penambahan hari libur aparatur sipil negeri (ASN) di hari Jumat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tak setuju wacana penambahan hari libur aparatur sipil negeri (ASN) di hari Jumat.
Menurutnya usulan tersebut tidak cerdas dan tidak produktif.
Sama halnya dengan lontaran isu pemangkasan eselon 3 dan 4 yang membuat kementerian gemuk.
"Dalam memahami reformasi birokrasi, usul saya pemerintah cerdas sedikit kenapa," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Baca: Menantu Jokowi Jadi Calon Wali Kota Medan, PKS Ingatkan Bahaya Nepotisme
Mardani mengingatkan kinerja PNS terfokus untuk mengabdi kepada negara.
Misalnya melayani masyarakat, membuat program dan inovasi, yang difokuskan untuk membangun negeri.
Target yang harus mereka capai adalah pembangunan berkelanjutan dalam berbagai bidang.
Mardani meminta agar pemerintah tidak perlu melempar isu yang tidak jelas.
Apalagi, isu itu muncul setelah ada wacana PNS kerja di rumah.
"Ini lontaran yang tidak produktif dalam memahami reformasi birokrasi," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sedang mengkaji wacana tambahan libur bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di hari Jumat.
Baca: VIRAL PNS Resign setelah Kerja 14,5 Tahun, Ini Aturan Pemberhentian ASN yang Ternyata Tidak Mudah
Tambahan libur itu merupakan salah satu konsep penerapan Flexible Working Arrangement (FWA).