Polri Awasi Tempat Hiburan Malam Hingga Indekos Tekan Angka Peredaran Narkoba Pada Akhir Tahun
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap ada indikasi peningkatan peredaran narkoba jelang akhir tahun 2019.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap ada indikasi peningkatan peredaran narkoba jelang akhir tahun 2019.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Krisno Halomoan Siregar, mengatakan bila indikasi peningkatan peredaran Narkoba tersebut tidak bisa dikaitkan secara spesifik untuk kebutuhan malam tahun baru.
"Tapi yang pasti peningkatan itu berdasarkan data itu meningkat pada setiap akhir tahun. Kalian sendiri lah menyimpulkan itu kira-kira seperti itu kenapa," kata Krisno di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
Baca: Alasan Bareskrim Polri Tolak Laporan FPI soal Ceramah Gus Muwafiq yang Dituduh Menistakan Agama
Krisno menjelaskan satu faktor peningkatan peredaran narkoba bisa jadi lantaran banyaknya petugas yang libur dan membuat pengawasan menjadi lemah
"Kalau kami itu faktornya banyak mungkin karena angin laut lagi rendah, mungkin pengawasan lagi lengah dianggap akhir tahun lagi banyak yang libur petugasnya. Jadi semua banyak faktor itu," katanya.
Di sisi lain, Krisno mengatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah peningkatan peredaran narkoba khususnya di Jakarta.
Baca: Langkah Awal Kapolri Tanggulangi Terorisme Dinilai Sudah Tepat
Salah satunya dengan pengawasan langsung terhadap titik-titik rawan peredaran narkoba.
"Intelejen kami bergerak, lalu juga menghimbau juga ditempat hiburan malam jangan sampai disalahgunakan atau dimanfaatkan pengedar ini kan atau event-event old and new," katanya.
Selain tempat hiburan malam, ia juga telah menyoroti sejumlah tempat lain yang dinilai rawan peredaran narkoba.
Baca: Polri Pastikan Kondisi di papua Kondusif Jelang HUT OPM
"Ada tempat semacam kos-kosan atau apartemen tertentu yang rawan itu ada, kita punya gambarannya," ujarnya.