Wanti-wanti Said Didu untuk Erick Thohir agar Terhindar dari Mafia Pejabat dan Direksi Penjilat
Mantan Sekretaris Kemnterian BUMN, Said Didu memperingatkan Erick Thohir agar tidak terjerumus dalam praktik kotor di BUMN
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memperingatkan godaan besar yang akan menyerang Erick Thohir sebagai Menteri BUMN Indonesia.
Said Didu menjelaskan Erick Thohir harus selalu mampu bersikap objektif dalam menilai seluruh anggota BUMN berdasarkan kinerjanya.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (4/12/2019), mulanya Said Didu bercerita soal pengalamannya menjabat di Kementerian BUMN.
Ia mengatakan dirinya pernah penasaran bagaimana direksi dan komisaris BUMN diangkat.
Dengan banyaknya calon nama yang masuk dan belum adanya fit and proper test, Said Didu akhirnya mengetahui fakta dibalik pemilihan komisaris dan direksi BUMN kala itu.
Said Didu mengatakan saat itu, untuk bisa menjabat sebagai direksi dan komisaris, ada harga yang harus dibayarkan sesuai dengan badan usahanya.
"Saya masuk kementerian BUMN itu, di meja saya 972 CV untuk dicalonkan menjadi direksi dan komisaris BUMN, di pikiran saya muncul ini seperti apa sebenarnya pemilihan direksi," kata Said Didu.
"Karena pada saat itu belum ada fit and proper test, akhirnya saya mendengar sudah ada BUMN itu tarifnya sekian."
"Sangat tergantung, bayangkan yang pertamina belanjanya Rp 3 triliun per hari," imbuhnya.
Mafia Pejabat dan Direksi Penjilat....