Dirut Garuda Dicopot, Jokowi: Itu Pesan untuk Semua, Jangan Main-Main
Presiden Jokowi memperingatkan kasus Dirut Garuda jangan sampai terulang dan peringatkan untuk tidak main main.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Ia juga berharap jajaran direksi BUMN dapat memberikan teladan yang baik untuk memajukan BUMN.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagram-nya, @erickthohir, Jumat (6/12/2019).
Melalui akunnya, Erick Thohir mengunggah video konferensi pers yang ia lakukan bersama Menkeu Sri Mulyani saat memberikan penjelasan penyelundupan onderdil Harley di Maskapai Garuda GA 9721 Tipe Air Bus A300-900 Neo.
Jumpa pers tersebut digelar di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Dalam caption postingan-nya, eks Presiden Inter Milan menuliskan:
"Bagi saya loyalitas kepada negara untuk semua yang bekerja di BUMN, tidak bisa ditawar.
Saya berharap banyak kepada jajaran direksi BUMN dimanapun, untuk dapat memberi teladan yang baik kepada timnya masing masing untuk melaksanakan Good Corporate Governance. In sya Allah dengan Good Corporate Governance, BUMN bisa maju."
Terkuaknya kasus penyelundupan barang mewah di maskapai Garuda memang membuat Erick Thohir geram.
Erick bahkan langsung mencopot orang yang bermain di balik kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Dilansir dari Kompas TV, Erick memaparkan proses penyelundupan barang mewah tersebut.
Erick menjelaskan proses penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dilakukan secara menyeluruh.
Hal yang membuat Erick semakin geram, proses penyelundupan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang berinisial AA.
Disebutkan, AA merupakan orang yang diduga memesan motor Harley Davidson.
"Bahwa daripada komite audit, disebutkan mempunyai kesaksian tambahan siang ini, motor harley davidson diduga milik saudara AA," ujar Erick, Kamis (06/12/2019). (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Muhammad Nur Wahid Rizqy)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.