IKAGI Bongkar Kebijakan Aneh Ari Askhara, Kirim Karangan Bunga: Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng
IKAGI membongkar kebijakan yang dinilai aneh dari mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara hingga kirim karangan bunga: Tidak butuh direktur kaleng
Penulis: Miftah Salis
Editor: Garudea Prabawati
Ketua Umum IKAGI tersebut mencontohkan kasus saat seseorang berusia 36 meminta perpanjangan masa kerja menjadi 46 tahun.
Permintaan tersebut disetujui oleh Ari Askhara.
"Saat sharing sesion, ada teman yang usianya sudah 36 tahun kemudian meminta masa kerjanya menjadi 46," kata Zaenal.
Ari Askhara di hari yang sama mengubah aturan tersebut.
Zaenal pun mempertanyakan gaya kepemimpinan Ari selama ini.
"Ini artinya orang seperti ini memimpin gaya kerajaan, negara, atau perusahaan publik?", tambah Zaenal.
Selain hal tersebut, Zaenal membeberkan bahwa IKAGI diabaikan dalam hal hak berserikat dan berorganisasinya selama Ari Askhara menjabat.
Keputusan Menteri BUMN untuk mencopot Ari Askhara mendapat respon positif dari berbagai pihak.
Erick Thohir mendapat apresiasi dari masyarakat atas sikap tegas dan cepatnya tersebut.
Apresiasi juga datang terutama dari sejumlah asosiasi karyawan di industri penerbangan.
Sebut saja Ikatan Anak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Yayasan Awak Kabin Indonesia, dan Keluarga Karyawan Garuda Indonesia yang mengirimkan karangan bunga.
Karangan bunga tersebut berisikan ucapan terimakasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
Uniknya, beberapa asosiasi menuliskan kalimat yang cukup menarik perhatian.
IKAGI mengirimkan bunga dengan kalimat yang unik.