IKAGI Bongkar Kebijakan Aneh Ari Askhara, Kirim Karangan Bunga: Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng
IKAGI membongkar kebijakan yang dinilai aneh dari mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara hingga kirim karangan bunga: Tidak butuh direktur kaleng
Penulis: Miftah Salis
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM- Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) membongkar kebijakan yang dinilai aneh dari mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara karena diduga terlibat penyelundupan Harley.
Langkah Erick Thohir tersebut diapresiasi IKAGI dengan mengirim karangan bunga bertuliskan "Garuda Indonesia Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng".
Kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda mahal merek Brompton melalui maskapai Garuda Indonesia tengah menjadi perbincangan publik.
Harley dan sepeda Brompton tersebut diselundupkan melalui pesawat Garuda Indonesia yang baru dibeli dari Airbus (Touluse Prancis).
Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia membeberkan sejumlah keputusan yang dinilai aneh selama Ari Askhara menjabat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum IKAGI Zaenal Muttaqin dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di Kompas TV pada Jumat (6/12/2019).
Zaenal mengatakan, sejak awal masa kepemimpinan Ari Askhara, ia kerap mengambil kebijakan yang aneh.
Zaenal menceritakan, saat awal menjabat, Ari Askhara sudah melakukan perombakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Seperti untuk karyawan darat, mereka yang sudah menjabat puluhan tahun bisa dirotasi dengan mudah," katanya.
Menurut Zaenal, telah ada aturan mengenai penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya.
Zaenal pun mencontohkan kasus rekannya yang tidak paham soal urusan catering namun di tempatkan di bagian tersebut.
Kebijakan yang dibuat oleh Ari Askhara juga tidak sesuai dengan aturan.
Zaenal menuturkan, apa yang diucapkan oleh Ari Askhara bisa berubah menjadi aturan.