Jokowi Pilih Peringati Hari Antikorupsi Sedunia di SMK 57 Ketimbang di Gedung KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dijadwalkan hadir dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memenuhi undangan KPK dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019, Senin (9/12/2019) di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Tahun lalu 2018, Jokowi membuka acara Hakordia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kali ini acara yang dimukai pukul 09.00-12.00 WIB itu dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dijadwalkan hadir dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini.
"Teragendakan Wapres besok (hari ini)," kata Febri kepada wartawan, Minggu (8/12/2019) malam.
Baca: Saut Situmorang Nilai Lebih Elegan Perbaiki Sarana dan Prasaran Lapas Ketimbang Berikan Grasi
Baca: Saut Mengaku Ingin Bertemu Firli Cs untuk Jelaskan Medan Perang KPK
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku telah mengundang Jokowi untuk menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
Agus sangat berharap kehadiran kepala negara pada peringatan tahun ini.
Terlebih pada 2017 dan 2018, Jokowi tidak pernah absen memenuhi undangan KPK.
Hadir di SMKN 57
Tak hadir di KPK, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih menghadiri pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi hadir di acara yang bertepatan dengan momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia itu pukul 08.45 WIB.
Dia hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Jokowi menyapa para tamu yang duduk di barisan depan.
Jokowi didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Acara dibuka dengan Lagu Indonesia Raya.
Berlanjut dengan pementasan drama 'Prestasi Tanpa Korupsi'.
Uniknya beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju ikut ujuk gigi.
Baca: Istana Ingatkan Pengkritik Presiden Jokowi Agar Berhati-Hati
Mereka yaknk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Di perhelatan ini Nadiem dan Whisnutama berperan sebagai siswa sekolah menengah.
Sementara Erick sebagai tukang bakso.
Jokowi beberapa kali terlihat tertawa melihat penampilan para anak buahnya itu.
Pesan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan para pelajar untuk mencegah perilaku korupsi sejak dini.
Ini lantaran perilaku korupsi bisa menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Anak-anak sejak dini harus mengetahui ini. Karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan negara kita," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta para siswa tidak mencontoh perilaku korupsi seperti dalam pentas seni bertajuk '#PrestasiTanpaKorupsi' yang diperankan oleh sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Tadikan uang kas yang dipakai untuk pensi malah dipakai buat beli bakso. Sekecil apapun (korupsi) itu nggak boleh, untuk beli permen pun nggak boleh," ungkapnya.
Baca: Presiden Jokowi Hadiri Pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMK 57
Jokowi meminta budaya korupsi sekecil apapun tidak dilakukan pelajar.
Terlebih biasanya korupsi yang besar terjadi lantaran sudah sering korupsi dalam hal-hal yang kecil.
"Kalau yang kecil tidak diperhatikan nanti larinya ke yang besar. Nggak boleh (korupsi) waktu pembelajaran juga nggak boleh. Karena dari situ lah bibit korupsi akan muncul," tegasnya.