Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ari Askhara Terseret Kasus Penyelundupan, Said Didu: Saya Tidak Kaget yang Melakukan Ari Askhara

Menanggapi pencopotan Dirut Garuda Ari Askhara, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku kaget sekaligus tidak kaget.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ari Askhara Terseret Kasus Penyelundupan, Said Didu: Saya Tidak Kaget yang Melakukan Ari Askhara
Tangkapan Layar Youtube Official iNews
Said Didu dalam tayangan iNews Sore, Senin (9/11/2019). Said Didu menyebut perbuatan Ari Askhara di Garuda tak dapat diampuni. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara karena menyelundupkan komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu angkat bicara soal pencopotan Ari Askhara dari posisinya sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Menanggapi pencopotan itu, Said Didu mengaku kaget sekaligus tidak kaget saat mengetahui Ari Askhara dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Said Didu mengaku kaget karena sesorang dengan berani melakukan hal ini, namun ia juga tidak kaget sebab pelaku di balik semua ini adalah Dirut Garuda.

"Saya kaget dan tidak kaget. Saya kaget karena kok ada orang berani melakukan ini, saya tidak kaget karena yang melakukan Ari Askhara," ujar Said Didu, dilansir dari YouTube TVOneNews, Jumat (6/12/2019).

Said Didu lantas memberikan penilaiannya pada sosok Ari Askhara.

Ari Askhara menurut mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini, adalah sosok yang sangat 'kuat' di BUMN.

Berita Rekomendasi

Said Didu kemudian menjelaskan maksudnya menyebut Ari Askhara adalah sosok yang kuat.

Menurutnya, Ari Askhara sering bergonta-ganti jabatan setelah pertama kali masuk BUMN pada tahun 2014.

Lebih lanjut, Said Didu menyebut bahwa saat menduduki jabatan tertentu, Ari Askhara pernah diberhentikan karena suatu kasus.

"Ari Askhara ini adalah orang menurut saya sangat 'kuat', bayangkan dia masuk BUMN, jadi direksi 2014 dan hanya 4 tahun 5 kali pindah jadi direksi, dan naik terus, jadi rata-rata 8 bulan di suatu jabatan, kenaikannya," 

"Dan tidak ada yang sukses juga, karena tidak mungkin dinilai karena tidak sampai 1 tahun. Saat jadi direktur keuangan di Garuda, dia diberhentikan karena ada kasus tapi balik lagi menjadi dirut. Jadi saya katakan orang ini adalah orang yang kuat," ujarnya.

Sementara itu, Said Didu menilai sosok seperti Ari Askhara menjadi orang yang dekat dengan pihak kekuasaan.

"Dan biasanya pengalaman saya, orang seperti ini adalah titipan kekuasaan, atau orang dekat kekuasaan, biasanya orang seperti ini," 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas