Awal Jadi Dirut Garuda, Ari Askhara Berniat Bahagiakan Karyawan
Ari Askhara memiliki niat untuk membahagiakan pegawai Garuda Indonesia pada awal penunjukannya sebagai Dirut Garuda, kini dipecat oleh Menteri BUMN.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Kami dorong karyawan lebih lama bersama keluarga daripada di kantor. Usia pensiun juga diperpanjang, menjadi 58 tahun," tambahnya.
Selain memperpanjang masa pensiun, dalam kerja harian dirinya menegaskan agar karyawan pulang tepat waktu.
Hal itu agar karyawan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga.
Baginya, hal tersebut memiliki pengaruh pada kebahagiaan yang bermuara pada kinerja yang meningkat.
Kebijakan yang diberlakukan Ari Askhara antara lain mematikan listrik dan lift tepat waktu.
"Pukul 18.00 listrik sudah mati. Pukul 19.00 lift sudah dimatikan," ujarnya.
Hal ini secara tidak langsung membuat karyawan bekerja sesuai waktu.
"Dengan demikian, mau tidak mau karyawan berhenti kerja dan pulang ke rumah," ujarnya.
Ari Askhara menilai dengan jam kerja yang terbatas itu, karyawan akan bekerja dengan efisien.
"Tidak berlama-lama menghabiskan waktu untuk keperluan pribadi. Kami menetapkan target-target yang harus dicapai karyawan," ungkapnya.
Pakaian Bebas Karyawan
Ari Askhara juga menyebut selama bekerja, karyawan juga boleh menggunakan pakaian bebas.
Hanya hari Senin saja yang harus memakai seragam.
"Selebihnya boleh memakai baju biasa, termasuk jins," ucapnya.