Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Dilengkapi Dalil Pendukung dan Tata Caranya
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebulan minimal tiga kali, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan hijriyah.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setidaknya 3 kali dalam sebulan, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan hijriyah.
Dikutip dari muslim.or.id, pada tanggal tersebut, malam akan tersinari dengan cahaya rembulan yang sedang purnama.
Puasa ayyamul bidh lebih utama jika mempunyai kemudahan untuk mengerjakannya.
Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh, nilai amalannya sama dengan melaksanakan puasa sepanjang tahun.
Puasa sunah tersebut dianjurkan karena memiliki nilai ibadah jika melakukannya.
Berikut niat puasa ayyamul bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ البِيضِ سُنَّةً لله تَعَالى
Nawaitu shauma ayyamil biidhi sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat puasa ayyamul bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh:
1. Menghidupkan sunnah Muhammad SAW.
2. Melakukan puasa 3 hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah 10 kebaikan.
Berarti puasa 3 hari setiap bulan sama dengan puasa sebanyak 30 hari setiap bulan.
Jadi seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.
3. Memberi istirahat pada anggota badan setiap bulannya.