Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Adanya Politik Dinasti, Bobby Nasution : Dinasti Motivasi dan Semangat Bukan Kekuasaan

Bobby Nasution membantah majunya dirinya dalam Pilkada Medan adalah upaya membangun dinasti politik.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
zoom-in Bantah Adanya Politik Dinasti, Bobby Nasution : Dinasti Motivasi dan Semangat Bukan Kekuasaan
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Bobby Nasution bantah isu dinasti politik 

"Saya melihat pak Jokowi berbeda dan kita sulit menjadikan Jokowi contoh kepemimpinan yang memberikan batas politik atas keluarganya," katanya. 

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW ini menambahkan jika ada gelombang diss trust terhadap demokrasi. 

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Gelombang diss trust ini muncul karena demokrasi dikelola oleh segelintir orang.

Dan problem dinasti politik dan oligarki politik tidak hanya problem satu partai tapi banyak partai.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menanggapi majunya menantu Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Menurutnya majunya Bobby dan Gibran adalah bukti adanya nepotisme.

Ia menambahkan jika nepotisme merupakan suatu kemunduran bagi demokrasi Indonesia. 

BERITA TERKAIT

"Saya tidak ingin judgement semua orang berhak. Tapi sikap saya nepotisme itu adalah kemunduran bagi Demokrasi Indonesia," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (4/12/2019).

Mardani Ali Sera mengatakan penunjukan staf khusus presiden dan wakil presiden harus disertai dengan tugas pokok dan fungsi yang jelas.
Mardani Ali Sera mengatakan penunjukan staf khusus presiden dan wakil presiden harus disertai dengan tugas pokok dan fungsi yang jelas. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Pendapat dari Mardani Ali Sera ini disanggah oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

M Qodari mengatakan jika definisi nepotisme yang diterima secara umum adalah memilih saudara di luar kemampuannya. 

Menurutnya nepotisme lebih mudah dituding untuk jabatan yang sifatnya ditunjuk.

Ia memberikan contoh ketika zaman Presiden Soeharto.

"Misalnya pak Harto dulu tahun 1997 mengangkat mbak Tutut sebagai Menteri Sosial," ungkapnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (4/12/2019).

Pengamat politik ini menilai agak sulit dikatakan nepotisme sepenuhnya untuk jabatan yang sifatnya dipilih.

Hal ini dikarenakan masyarakat punya kesempatan untuk memilih. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas