'Nurutin Selir', Pramugari Garuda Blak-blakan Bongkar Kebijakan Nyeleneh Ari Askhara
Kebijakan nyeleneh Ari Askhara kala menjadi Dirut Garuda dipandang tak masuk akal. Dari penghapusan jadwal terbang hingga sikap antikritik.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Sekarang infonya (jadi) OB di Jakarta," kata Yosephine.
3. Jam Kerja Tak Manusiawi
Salah satu contohnya disebutkan Jacqualine adalah jam kerja awak pesawat yang menyiksa.
Hal itu lantaran seharusnya penerbangan yang tidak pulang-pergi (PP) berubah menjadi penerbangan PP.
"Misalnya, ketika jadwal terbang (yang bukan PP) menjadi jadwal terbang PP."
"Yang harusnya Jakarta-Melbourne semestinya nginep, itu harus kembali lagi. Jadi jadwal terbang empat atau tiga hari berubah menjadi satu hari," ujarnya.
Penerbangan sekali jalan menempuh waktu sekita tujuh jam.
"Bayangkan sudah terbang tujuh jam, istirahat dua jam, balik lagi tujuh jam. itu kan tidak manusiawi," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan protes yang dilakukan hanya akan dijawab dengan kalimat perlindungan kepada Ari Askhara.
"Ketika diprotes, mereka bilang 'gak bisa, itu kata bapak', dan mereka selalu beralasan masuk jam terbangnya," ucapnya.
Jacqualine menyebut pihaknya selalu menekankan kondisi awak pesawat.
Hal itu lantaran sangat diperlukan untuk amannya penerbangan.
"Tetapi kami selalu bilang pertimbangkan fatigue risk management, itu body manusia ketika kelelahan, tidak bisa fokus."
"Kalau seandainya tidak bisa fokus bagaimana mau menyelamatkan penumpang atau mengevakuasi penumpang saat pendaratan darurat, hanya karena 'kata bapak'," ujarnya.
Jacqualine menegaskan jajaran yang sepemikiran dengan Ari Askhara harus dicopot.
"Dari semua jajaran yang selalu menuruti 'kata bapak' harus dihilangkan. Tadi di kantor BUMN kami juga meminta kalau bisa harus dihilangkan orang-orang yang selalu setuju dan seide dengan Ari Ashkara," ujarnya.
4. Anti Kritik
Yosephine menyebutm Ari Askhara dan jajaran yang sepemikiran dengannya tidak bisa menerima kritikan.
"Banyak hal yang telah dilanggar oleh Ari Askhara ketika membuat peraturan untuk kepentingan banyak orang," ucapnya.
Banyak manajemen yang selalu membantah kritikan yang coba diutarakan.
"Pada saat kami mau membicarakan soal uang terbang, kemudian beliau mengajak beberapa orang yang menyetujui omongan beliau, lalu beliau mengatakan 'saya akan memberikan uang terbang kepada kalian kalau Zaenal Muttaqin turun dari Ketua IKAGI'," ujarnya.
"Kritikan kami selalu dibantah oleh manajemen awak kabin, manajemen personalia, hampir semua. Bahkan dua serikat pekerja lainnya selalu mengatakan IKAGI itu apa-apa undang-undang, apa-apa aturan," ungkapnya.
5. Punya Banyak Kroco
Yosephine menilai telah banyak jajaran di Garuda yang menjadi kroco dari Ari Askhara.
Ia menyebut tidak cukup Erick Thohir menyapu bagian direksi saja.
"Kami memohon kepada Bapak Menteri kalau bisa disapu bersih sampai akar-akarnya Garuda. Tidak hanya direksi saja, vice president, deputi, chief, itu banyak yang sudah jadi kroco-kroconya AA," ucapnya.
Yosephine menyebut jajaran yang sudah sepemikiran dengan Ari Askhara memiliki cara pandang dan pemikiran yang sama dengan Ari Askhara.
"Selama ini memang kalau kita tanya, semuanya sudah tertuang dalam mulut AA, tidak perlu ada work instruction, tidak ada SK," ujarnya.
Ia menyebut, jika tidak dilakukan pembersihan hingga akar, dimungkinkan akan terjadi kerja sama untuk balas dendam.
"Kalau memang masih ada tersisa dari orang-orangnya AA, pasti dia akan bisa membentuk kerajaan baru pelan-pelan. Dan mereka mungkin akan balas dendam, mungkin kepada kami atau kepada teman-teman yang lapor ke BUMN," ucapnya.
6. Ketua IKAGI Empat Bulan Tak Diberi Jadwal Terbang
Dampak sikap kritis yang dilancarkan IKAGI, membuat Ketua IKAGI, Zaenal Muttaqin terkena grounded atau tidak diberi jadwal terbang.
IKAGI yang aktif memberikan kritik membangun dan memberikan laporan terhadap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) justru 'dihajar'.
"Mereka juga marah ketika kami mengadu ke Menaker. Hal tersebut yang membuat beliau (Ari Ashakra) marah dan kami dihajar habis-habisan, mas Zaenal di-grounded dan IKAGI dimatikan," ucap Jacqualine.
"Hampir empat bulan tidak dikasih jadwal terbang." ucap Zaenal.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)