Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai Gapura Angkasa Ungkap Kebijakan Ari Askhara: Siapapun yang Melawan Dia akan Diganti

Edi Lesmana menceritakan kebijakan Ari Askhara yang asal menukar pimpinan antar anak perusahaan Garuda, yakni Gapura Angkasa dan Aero Wisata

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Pegawai Gapura Angkasa Ungkap Kebijakan Ari Askhara: Siapapun yang Melawan Dia akan Diganti
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara resmi diberhentikan dari jabatan Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (5/12/2019). 

Hal tersebut disampaikan Hersanti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (9/12/2019).

Kebijakan Ari Askhara ketika menjabat sebagai Dirut Garuda dirasa memberatkan para awak kabin, termasuk Hersanti.

Hersanti mengatakan saat datang ke kantor Kementerian BUMN, ia juga sedang merasa tidak enak badan.

Menurut penuturan Hersanti, para awak kabin Garuda dipekerjakan seperti sebuah robot.

"Saya ke sini juga agak-agak meriang sebenarnya, karena 18 jam saya harus bekerja, harus buka mata, ya harus seperti itu," terang Hersanti.

Pramugari Garuda Indonesia, Hersanti menuturkan dipaksa bekerja 18 jam untuk melayani penerbangan PP rute Jakarta-Sydney.
Pramugari Garuda Indonesia, Hersanti menuturkan dipaksa bekerja 18 jam untuk melayani penerbangan PP rute Jakarta-Sydney. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Kemudian Hersanti berharap agar pemimpin Garuda dapat memperlakukan awak kabin seperti selayaknya manusia.

Sehingga, memiliki waktu bekerja yang sesuai dengan ketentuan yang sewajarnya.

BERITA REKOMENDASI

"Tanggapannya dari pramugari sebetulnya kami manusia bukan robot gitu," jelas Hersanti.

"Jadi sebaiknya diperlakukan seperti manusia biasa yang harus tidur," imbuhnya

Kebijakan yang dibuat Ari Askhara dalam penerbangan jarak jauh adalah awak kabin harus melakukan perjalanan rute pulang pergi Jakarta-Sydney dalam satu hari.

Padahal biasanya untuk rute pulang pergi penerbangan Jakarta menuju Sydney membutuhkan waktu tiga hingga empat hari.

Di bawah kepemimpinan Ari Askhara, perjalanan pulang pergi Jakarta-Sydney harus dilakukan oleh awak kabin selama 18 jam.


Jam kerja yang mengakibatkan waktu istirahat awak kabin berkurang, menyebabkan delapan pekerja harus diopname di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas