Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pihak Bea Cukai Beberkan Kronologi Penemuan Harley, Izin Parkir Pesawat Baru Tak di Tempat Biasanya

Syarif Hidayat menceritakan kronologi tim bea cukai menemukan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pihak Bea Cukai Beberkan Kronologi Penemuan Harley, Izin Parkir Pesawat Baru Tak di Tempat Biasanya
Tangkap Layar kanal YouTube ILC
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea dan Cukai, Syarif Hidayat. 

"Hanya ada penumpang sebanyak 22, sesuai dengan passenger list yang dilaporkan dan 10 awak kabin, jadi total ada 32 orang yang berada di dalam pesawat tersebut."

"Kemudian di dalam cargo manifest, memang diberitahukan cargo nil," ujar dia.

Tim bea cukai terus melakukan pemeriksaan hingga ke bagian lambung pesawat. 

Kemudian ditemukan 20 koper dan 18 kotak coklat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tim Syarif melakukan pemeriksaan secara acak terhadap 20 koper tersebut, enam di antaranya diperiksa dan tidak menemukan apapun.

Koper tersebut hanya berisikan keperluan perjalanan seperti biasa.

Selanjutnya 18 kotak coklat yang ditemukan, 15 memiliki tanda kepemilikan atas nama SAS, sedangkan tiga lainnya dimiliki oleh LS.

Berita Rekomendasi

"Kemudian kami lakukan pengecekan pada lambung pesawat, di dalam lambung pesawat kami menemukan ada koper-koper seperti biasa kurang lebih 20 koper, untuk keperluan travelling biasa dan ada 18 boks berwarna cokelat," terang Syarif.

"Terhadap barang tersebut, inilah yang menjadi masalah. Sebenarnya barang-barang ini ada tagnya, yang 15 atas nama SAS. Kemudian yang kedua atas nama LS, tiga boks."

"Intinya saat penumpang turun mereka tidak melaporkan apapun, apa yang mereka bawa. Dari 20 koper, kita cek enam secara random dan itu bersih tidak ada apa-apa. Sehingga selebihnya tidak kami periksa karena itu adalah manajemen resiko kami," tambahnya.

Bea Cukai Menindaklanjuti temuan sparepart motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo
Bea Cukai Menindaklanjuti temuan sparepart motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo (Bea Cukai)

Tim bea cukai melakukan pemeriksaan terhadap kotak cokelat yang ditemukan di gudang mereka karena ukurannya yang cukup besar.

Setelah dibuka, ditemukan berbagai onderdil yang bukan termasuk dalam onderdil pesawat.

Tim bea cukai melihat ada beberapa kelengkapan seperti tangki bensin hingga ban motor yang diduga berbentuk menjadi sebuah motor.

Melihat hal tersebut, tim bea cukai menerka barang itu adalah CKD dari barang bekas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas