Dua Bulan Jabat Mendikbud, Nadiem Makarim Keluarkan 4 Kebijakan Merdeka Belajar
Setelah dua bulan menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim mengeluarkan empat kebijakan baru yang disebut merdeka belajar.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Selain itu dengan dipindahnya pelaksanaan penilaian di jenjang yang lebih awal dapat memberikan waktu untuk sekolah dan guru agar dapat melakukan perbaikan.
Nadiem juga menginginkan penilaian sistem pendidikan memiliki fungsi untuk memberikan umpan balik dari apa yang telah diberikan kepada murid.
"Alasan ke dua adalah agar itu memberikan waktu untuk sekolah dan guru-guru melakukan perbaikan yang dibutuhkan," jelas Nadiem.
"Assessment itu sebenarnya adalah bukan hanya ingin bilang ini baik, ini buruk."
"Sebenarnya ada satu lagi ada fungsi assessment yang jauh lebih penting, untuk memberikan umpan balik," tandasnya.
3. Perampingan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Para guru di sekolah selalu membuat RPP untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas.
Rancangan tersebut dapat berlaku untuk satu pertemuan maupun dalam setiap periode.
Nadiem menuturkan akan merampingkan 13 komponen silabus yang tadinya harus dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran bagi murid.
Apabila sebelumnya RPP memerlukan kertas yang banyak, Nadiem mengatakan ke depan hanya membutuhkan satu halaman yang terdiri dari tiga komponen.
"Ke tiga adalah RPP yang tadinya berhalaman-halaman, 13 komponen menjadi tiga komponen dan cukup satu halaman," tutur Nadiem.
4. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Nadiem juga mengubah persentase sistem dalam proses PPDB berikutnya.
Sebelumnya, 80 persen menggunakan sistem zonasi, 15 persen jalur prestasi, dan 5 persen perpindahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.