Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana Diminta Segera Umumkan Nama Dewan Pengawas KPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak segera mengumumkan nama-nama calon Dewan Pengawas KPK kepada publik.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Istana Diminta Segera Umumkan Nama Dewan Pengawas KPK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Foto ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Politik Hukum Wain Advisory Indonesia Sulthan Muhammad Yus meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan nama-nama calon Dewan Pengawas KPK kepada publik.

Hal ini penting agar proses pengisian Dewan Pengawas KPK terlebih dahulu melalui proses oleh uji publik.

"Di era keterbukaan saat ini tidak relevan lagi kucing-kucingan dari sorotan publik. Istana tidak boleh tertutup mengenai calon pengisi kursi dewas KPK," kata Sulthan saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (12/12/2019).

Sulthan menambahkan, meski proses pemilihan calon, uji kelayakan hingga pelantikan sepenuhnya ranah presiden Jokowi.

Maka dari itu, agar memenuhi legitimasi publik perlu kiranya sedini mungkin nama-nama calon dewas tersebut segera diumumkan.

"Jangan biarkan kita semua meraba tentang calon dewan pengawas, mereka ini kelak akan dipersepsikan sebagai orang suci yang akan mengisi posisi dilembaga yang diasumsikan suci pula," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ia menyebut, jangan sampai kesucian itu ternoda dikemudian hari karena presiden Jokowi kekurangan informasi terkait sosok calon Dewan Pengawas KPK.

Sehingga, berpengaruh kepada kepercayaan publik terhadap presiden pun demikian terhadap KPK.

"presiden harus menunjukan citra sebagai pemimpin yang terdepan dalam agenda pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hal tersebut bisa dilakukan oleh presiden diawali dengan mengumumkan sedini mungkin calon dewas KPK," kata Sulthan.

"Jika tidak kelak akan timbul persepsi bahwa Jokowi meninggalkan legacy buruk terkait pemberantasan korupsi. Hemat saya hal ini perlu menjadi perhatian serius istana," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas