Tanggapan Jokowi Soal Gibran Maju Pilkada, Pengamat: Belum Cukup Akhiri Perbincangan Politik Dinasti
Pengamat Politik menuturkan, argumen Jokowi soal majunya Gibran ke Pilkada Solo 2020 belum cukup untuk mengakhiri perbincangan soal politik dinasti.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi memberikan tanggapannya soal putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju ke Pilkada Solo 2020.
Sebelumnya, dalam orasinya di hadapan para relawan, Gibran telah menyatakan bahwa dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo periode 2020-2025.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi menegaskan pilkada merupakan sebuah kompetisi yang penentuannya berdasarkan pada suara rakyat.
Lebih lanjut, presiden menuturkan Gibran tidak ditunjuk maju oleh DPP.
"Itu kan kompetisi," kata Jokowi dalam tayangan yang diunggah kanal Youtube Kompas TV, Kamis (12/12/2019).
Jokowi menambahkan, dalam sebuah kompetisi akan selalu ada kemungkinan menang dan kalah.
Ia pun kembali menegaskan bahwa semua keputusan berdasarkan pilihan rakyat.
"Kompetisi itu bisa menang, bisa kalah," tuturnya.
"Terserah rakyat, yang memiliki hak pilih," sambung Jokowi.
Kepala negara pun meminta masyarakat untuk dapat membedakan antara penunjukan dan kompetisi.
"Ini kompetisi, bukan penunjukan," tegasnya.
"Beda, tolong dibedakan," imbuh Kepala Negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.