Dirjen Karliansyah: PROPER Mendukung Penerapan Industri 4.0
Jadi era industri 4.0 sudah dapat diantisipasi oleh PROPER dengan mengembangkan berbagai istem pemantauan baik dari sisi sumber pencemaran
Editor: Johnson Simanjuntak
Tahapan selanjutnya, papar Karliansyah, adalah mengintegrasikan sistem pelaporan perusahaan yang terdaftar di SIMPEL untuk mengukur beban pencemaran terhadap lingkungan melalui integrasi sistem pemantauan kualitas air ONLIMO, kualitas udara AQMS dan ekosistem gambut SIMATAG sehingga pola-pola perubahan lingkungan dapat diprediksi secara real time.
Antisipasi untuk mengambil langkah langkah memitigasi atau adaptasi perubahan lingkungan dapat dilakukan secara cepat bahkan secara otonom, misalnya peringatan dini gangguan kesehatan akibat pencemaran udara jika angka Indeks Sistem Pemantauan Udara sudah menunjukkan angkat tidak sehat.
Bahkan peringatan kondisi darurat dapat dikeluarkan secara otomatis jika angka pengukuran telah menunjukkan angka tidak sehat atau berbahaya. Jika diintegrasikan dengan sensor yang berada di berbagai perusahaan, maka peringatan secara individual dapat diberikan kepada masing-masing perusahaan jika daya tampung lingkungan yang telah ditetapkan dalam sistem dilampaui dan diperlukan penurunan beban pencemaran atau mengatur tinggi muka air tanah di kanal-kanal perusahaan yang berada di ekosistem gambut.
Jadi, idealnya kata Karliansyah, untuk mencapai kondisi dimaksud masih diperlukan pembangunan infrastruktur pemantauan kualitas lingkungan. Kita optimis dapat melakukan semua itu, karena sebagian besar teknologi yang digunakan untuk mendukung sistem pemantauan adalah teknologi yang dikembangkan oleh anak bangsa.
"Pengembangan sistem ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, untuk mulai menerapkan teknologi artifisial dalam rangka meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara. Jadi era industri 4.0 sudah dapat diantisipasi oleh PROPER dengan mengembangkan berbagai sistem pemantauan baik dari sisi sumber pencemaran dan media lingkungan yang terpengaruh oleh aktifitas sumber pencemar," katanya.(**)