Ditemui Gibran Kamis Sore, Sejumlah Tokoh Senior PDI Perjuangan Solo Menyatakan Dukungannya
Bakal calon (balon) Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menemui sejumlah tokoh senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bakal calon (balon) Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menemui sejumlah tokoh senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo.
Pertemuan berlangsung tertutup di sebuah rumah di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kamis (19/12) sore.
Gibran tiba mengenakan kemeja pendek berwarna merah, dengan simbol kepal banteng moncong putih di dalam lingkaran di bagian dada kiri.
Sejumlah tokoh yang ditemui Gibran antara lain Sonny Wardhana (aktivis ProMega, Forum 628), yang juga merupakan tuan rumah dari pertemuan tersebut.
Lalu, Hariadi Saptono (fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Solo selama dua periode), Teguh Mulyono (PAC PDI Perjuangan Serengan), Timbul Hananto (Deperancab).
Kemudian, D Joko Supriyanto (Keluarga Besar Marhaenis, PAC PDI Perjuangan1996 - 2000), Yos Agung Santosa (Divikom, Ketua Repdem Solo), Untung Suryo Subagyo (Banteng Sanjaya, pengurus Ranting Tipes), Joko Indarto, Tri Bandoro, B Purwadi JS, dan Sri Maryati.
Selanjutnya, Juli Kushari Priyanto, Didik W, Edi Priya Utama, Totok Endro, dan Yosaphat Hari SW.
"Sore ini, mas Gibran silaturahmi dengan keluarga besar PDI Perjuangan, ada yang struktural maupun non-struktural dan aktivis yang dulu pernah sama-sama berjuang," kata juru bicara 'para tokoh senior PDIP' yang sore itu ditemui Gibran, Hariadi Saptono, usai menggelar pertemuan tertutup selama sekitar 1,5 jam.
Hari menuturkan, bahwa saat ini Gibran telah sah menjadi bakal calon Wali Kota Solo 2020.
Karena itu, menurutnya, mereka yang juga merupakan bagian dari keluarga besar PDIP bersepakat bersama-sama berjuang dan memberikan dukungan kepada putra sulung Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo itu.
"Pada intinya, lebih memberi sebuah pelajaran juga bagi kami sebagai partai.
Karena ini kan masih dalam dinamika internal juga.
Kita memilih mas Gibran juga sah-sah saja, dan tidak masalah," ucap mantan Ketua DPRD Kota Solo periode 2004-2009 ini.
Menurut dia, ketika hendak menjadi partai pelopor, ada syarat yang harus dipenuhi.