Keluarga Adian Napitupulu Minta Rujuk ke Jakarta setelah Kolaps di Pesawat dan Kondisi Membaik
Yayuk Indriati mengatakan kondisi telah berangsur membaik dan pihak keluarga Adian Napitupulu meminta untuk melakukan rujuk ke RS di Jakarta.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya, Yayuk Indriati mengatakan pihak keluarga Adian Napitupulu meminta untuk melakukan rujuk ke RS di Jakarta.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Kamis (19/12/2019).
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu dikabarkan kolaps di pesawat dalam kunjungan kerja ke Palangka Raya, Kamis (19/12/2019) kemarin.
Yayuk mengungkapkan kesehatan Adian telah berada dalam kondisi yang stabil.
Sehingga memungkinkan untuk melakukan rujuk kembali ke Jakarta agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
"Tetapi pada saat ini kondisi stabil dan kemudian kita rencana memang akan merujuk beliau dari permintaan keluarga juga," jelas Yayuk.
"Kebetulan keadaan memungkinkan untuk dirujuk juga maka nanti sore akan kita rujuk beliau kembali ke RS Jakarta," imbuhnya.
Yayuk menceritakan semula pihaknya mendapatkan rujukan Adian dari RS PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
Adian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan pertolongan pertama setelah pesawat landing.
Setelah mendapatkan pengobatan, Yayuk menjelaskan Adian dirujuk lagi ke RS Doris Sylvanus untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Yayuk menuturkan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui organ tubuh mana yang menjadi penyebab Adian alami kolaps di dalam pesawat.
Kemudian Yayuk mengungkapkan setelah dilakukan pengecekan ternyata Adian alami serangan jantung.
"Kami menerima rujukan dari RS PKU Muhammadiyah atas nama Tuan AN, yang memang beliau adalah tamu dari DPR RI yang berkunjung ke Provinsi Kalimantan Tengah," tutur Yayuk.
"Dan kemudian kami mendapatkan kontak tadi pagi sebenarnya saat landing pesawat, tetap ditangani untuk kegawat daruratannya terlebih dahulu."
"Kemudian setelah mendapatkan pengobatannya dirujuk ke RS Doris Sylvanus," lanjut dia.
"Di RS Doris Sylvanus mendapatkan pemeriksaan penunjang, untuk mengetahui dari organ-organ mana saja yang menyebabkan keadaan sehingga beliau mendapatkan kondisi seperti serangan pagi hari ini."
"Dan ternyata memang murni hanya karena ada sedikit serangan di jantung," imbuhnya.
Di RS Doris Sylvanus, Adian mendapatkan penanganan berupa pemberian obat yang dapat mengurangi serangan.
"Saat ini hanya pemberian obat-obat untuk meredakan serangannya, tapi kondisi stabil sekarang," terang Yayuk.
Dilansir dari Kompas.com, kini Adian telah dirujuk dan mendapatkan perawatan di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sebelumnya, kabar Adian Napitupulu alami serangan jantung beredar melalui grup Whatsapp.
Dalam pesan tersebut yang dikutip dari Kompas.com, dijelaskan Adian mengalami kolaps saat melakukan penerbangan dari Jakarta.
Adian bersama dengan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, serta staf komisi I sedang melakukan kunjungan kerja.
Selain itu, Adian telah menerima pertolongan pertama saat masih berada di dalam pesawat.
Baru setelah mendarat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Diketahui, Adian telah memiliki gangguan pada organ jantungnya.
Menurut pesan yang beredar tersebut, Adian telah menggunakan lima ring jantung.
Berikut pesan yang berisi kabar mengenai kondisi Adian yang dikutip dari Kompas.com:
"Adian kolaps dalam penerbangan Jkt- Palangkaraya dlm perjalanan tugas DPR RI komisi I.
Adian memang bermasalah dengan jantungnya...
Dia sdh pakai 5 ring di jantungnya...
Pertolongan maksimal sdh diberikan di Pesawat.
Segera setelah mendarat akan dibawa ke RS terdekat Sekarang sdh sampe RS Silvanus palangkaraya.
Dikawal Pak Rudianto Tjen anggota DPR RI dr PDI Perjuangan serta Staf Komisi I.
Saat ini sdh mulai merespon, meski blm sepenuhnya...
Sedang diupayakan mencari RS yg lebih besar, atau mungkin akan di terbangkan ke jakarta...
Mohon doanya.... Mohon doanya.... Mohon doanya.... bagi sahabat kita, pejuang kita, Adian Napitupulu...."
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum, Kompas.com/Tsarina Maharani)