Soal Dewan Pengawas,Tsani Annafari: Memilih Orang Terbaik Itu Satu Hal, Tapi Iman Manusia Naik Turun
Mantan Penasihat KPK, Tsani Annafari turut memberikan komentarnya terkait dengan pengangkatan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tsani Annafari, kemudian mengambil sebuah contoh kasus.
"Saya ambil contoh, orang seperti bang Refly Harun komisaris di satu BUMN bisa dipilih menjadi dewan pengawas."
"Beliau aktif sebagai komisaris, kemudian kalau terjadi satu kondisi, tiba-tiba kita harus melakukan pemeriksaan terhadap BUMN itu, tentu akan timbul masalah," paparnya.
Sehingga, menurut Tsani Annafari memilih orang yang terbaik itu satu hal, namun sistem untuk menjaganya merupakan hal yang lain.
Lebih lanjut, Tsani Annafari menjelaskan dewan pengawas harus mengetahui seluk beluk KPK.
Sebab, tugas dewan pengawas ini satu di antaranya adalah mengambil alih peran penasihat.
Selain itu juga mengambil alih sebagian peran pimpinan.
Dalam kontruksi di UU KPK hasil revisi, dewan pengawas juga menjadi eksaminator seluruh KPK.
"Karena itu, menurut saya pertama mereka harus paham betul detail tugas KPK," ungkapnya.
Berikut ini lima anggota Dewan Pengawas KPK yang dipilih Jokowi:
1. Tumpak Hatorangan Panggabean (mantan pimpinan KPK)
2. Harjono (Ketua DKPP)
3. Albertina Ho (Hakim)
4. Artidjo Alkostar (mantan Hakim Agung)
5. Syamsudin Haris (peneliti LIPI).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)