Menag Fachrul Razi Sebut Ucapan Selamat Hari Natal Tak Ganggu Akidah
Fachrul Razi menyebut ucapan selamat merayakan hari Natal kepada umat Nasrani tidak akan melunturkan akidah seorang muslim.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
Menteri Agama menyakini jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengenal dan memegang kuat semangat toleransi.
Ia pun juga berharap, perayaan Natal tahun ini tidak akan ada kendala apapun.
Sesuai dengan UUD 1945, seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk menjalankan agamanya.
Penjelasan mengenai hukum umat Muslim mengucapkan selamat Natal sebenarnya sudah dijelaskan sejumlah ulama.
Ada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan, tapi dengan syarat tertentu.
Quraish Shihab
Dilansir dari YouTube Najwa Shihab, presenter Najwa Shihab pernah mempertanyakan mengenai hukum mengucapkan selamat natal kepada sang ayah, Quraish Shihab pada Desember 2018 lalu.
Quraish Shihab menjawabnya lewat dialog bersama Najwa Shihab dan Romo Aloysius Budi.
Menurut pria yang karib disapa 'Abi Quraish' itu, mengucapkan selamat hari raya untuk umat beragama lain merupakan hal baik demi kerukunan dan perdamaian.
Di Timur Tengah sudah hal lazim masyarakat mengucapkan selamat hari raya bagi umat beragama lain.
"Itu masalah di Indonesia, Malaysia, tapi di Timur Tengah tak masalah itu. Kita tak cuma berkata 'bolehkah atau tidak' tapi sebenarnya bagus (mengucapkan Selamat Natal)."
"Ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun. Siapa pun itu, dia seagama dengan kita, atau tidak seagama dengan kita, tapi satu kemanusiaan dengan kita,"
"Dalam Al-Qu'ran itu, orang pertama yang mengucapkan Selamat Natal adalah Nabi Isa. (mengutip sebuah ayat ) salam sejahtera untukku, pada hari kelahiranku, pada hari aku dibangkitkan," kata Quraish Shihab, menterjemahkan bunyi ayat tersebut,"
"Jadi (berdasar ayat tersebut), tidak ada masalah sebenarnya," jawab Quraish Shihab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.