Partai Gerindra Apresiasi Anggota Dewan Pengawas KPK: Keraguan Itu untuk Sementara Sirna
Partai Gerindra mengapresiasi nama-nama yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk duduk di Dewan Pengawas KPK.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Menurut Haris, dewan pengawas nanti bukannya berkontribusi terhadap pemberantasan korupsi, tapi justru memberangus gerakan penegakkan hukum di dalam KPK.
Hal itu terkait soal fungsi penyadapan KPK.
"Penyadapan itu dilakukan pada penyelidikan, bukan hanya di penyidikan," katanya.
Haris menambahkan, penyelidikan harus bersifat fleksibel untuk menemukan sebuah peristiwa pidana.
"(KPK) harus minta izin cium tangan sama dewan pengawas, itu repot (ini analoginya)," kata Haris.
Mendengar pernyataan tersebut, Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago langsung merespons.
"Haris ini lebay betul kalau harus cium tangan," ujar Irma.
Haris pun langsung merespons balik pernyataan Irma.
"Ya kan berimajinasi Bu Irma," Haris.
Kemudian Irma menanggapi pernyataan Haris yang menyebut itu hanya imajinasi.
"Ya makanya jangan pakai imajinasi dong, pakai fakta," jelas Irma.
Irma menyebut, dewan pengawas merupakan bagian dari KPK.
"Dia partner ada di dalam bersama-sama dengan KPK, kenapa harus khawatir minta tanda tangan untuk izin penggeledahan segala macam itu, nggak perlu takut," ungkap Irma.
"Saya juga heran, kenapa kok tiba-tiba kita selalu ketakutan gitu lho, dengan hal-hal yang belum terjadi," tambahnya.