Partai Gerindra Apresiasi Anggota Dewan Pengawas KPK: Keraguan Itu untuk Sementara Sirna
Partai Gerindra mengapresiasi nama-nama yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk duduk di Dewan Pengawas KPK.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra mengapresiasi nama-nama yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk duduk di Dewan Pengawas KPK.
Ketua DPP Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko menilai, kelima Dewan Pengawas KPK yang ditunjuk Presiden Jokowi mempunyai integritas dan kredibilitas yang lebih dari cukup.
"Kita melihat lima profil yang sudah ditunjuk pada saat ini, keraguan itu untuk sementara sirna," ujar Hendarsam dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (21/12/2019).
Menurut Hendarsam, tidak ada yang perlu diragukan lagi terkait kelima anggota dewan pengawas tersebut.
Hendarsam juga meminta publik untuk memberikan kesempatan bagi kelima dewan pengawas bekerja dan melaksanakan tugasnya.
"Memang benar kalau dicari-cari, manusia itu pasti ada salahnya saja, tapi ya kita lihat dulu apakah kelima dewan pengawas ini bisa menjalankan fungsinya dengan baik," jelas Hendarsam.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD memastikan kelima anggota Dewan Pengawas KPK yang terpilih tidak pernah bersinggungan dengan kasus korupsi.
"Bagus Dewan Pengawas KPK itu, orang yang berintegritas semua, orang yang tidak punya masalah dengan korupsi," ujar Mahfud MD.
"Malah mereka ini yang dulu menjadi pelopor-pelopor pemberantas korupsi," tambahnya.
Mahfud MD menyebut terpilihnya lima dewan pengawas yang berintegritas akan meluruskan jalan KPK kedepan setelah UU KPK baru diterapkan.
Haris Azhar Sebut Dewan Pengawas Menjebak Pekerja KPK, Irma Suryani: Haris Ini Lebay Betul
Aktivis Anti Korupsi, Haris Azhar menganggap, adanya Dewan Pengawas KPK justru menjebak para pekerja di dalam KPK.
Pernyataan Haris Azhar tersebut disampaikan dalam acara Dua Sisi yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (19/12/2019).
"Nanti mereka nyadap sedikit malah salah, malah di sidang sama Dewan Pengawas," ujar Haris.