Sempat Dapat Tudingan Terima Rp 100 M dari Jiwasraya, Erick Thohir: Jangan Dipolitisasi
Menteri BUMN, Erick Thohir menjawab tudingan jika dirinya menerima sejumlah uang dari dana Jiwasraya
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Miftah
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian BUMN sudah menyiapkan sejumlah langkah.
Salah satu langkah utamanya adalah melakukan restrukturisasi termasuk membentuk holding BUMN asuransi.
Langkah pembentukan holding bagi Erick dianggap penting untuk menjamin dana nasabah.
Erick berjanji, dalam enam bulan ke depan Kementerian BUMN akan mempersiapkan solusi-solusi.
Satu di antaranya dengan pembentukan holdinisasi di perusahaan asuransi.
"Insyallah dalam enam bulan ini, kami coba persiapkan solusi-solusi yang salah satunya diawali nanti dengan pembentukan holdinisasi pada perusahaan-perusahaan asuransi."
"Ssupaya nanti ada cash flow juga dalam membantu nasabah-nasabah yang hari ini belum mendapatkan kepastian," ujarnya.
Persoalan mengenai Jiwasraya disadari telah ada sejak tahun 2006.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, permasalahan keuangan yang mendera asuransi Jiwasraya sudah berlangsung lama, bahkan hampir berjalan 10 tahun lalu dan bukan persoalan yang ringan.
Jokowi juga menyatakan, pemerintah akan turun tangan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan asuransi Jiwasraya.
Namun Jokowi menegaskan, jika permasalahan ini sudah memasuki wilayah hukum, maka proses hukum tetap harus berjalan.
"Ini adalah persoalan yang sudah lama sekali, hampir sudah 10 tahun yang lalu. Dalam 3 tahun ini, sebetulnya kami (Pemerintah) sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini. Tapi ini juga bukan masalah yang ringan," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Kasus Jiwasraya telah didiskusikan bersama dengan kementerian-kementerian terkait.
Jokowi menyebut, gambaran solusi terkait permasalahan Jiwasraya sudah ada.